Analisa Peningkatan Produktivitas Dan Efisiensi Kerja Dengan Penerapan Kaizen (Studi kasus PT Beiersdorf Indonesia PC Malang)
Main Author: | Ayuningtyas, Respati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/142372/1/01_COVER.pdf http://repository.ub.ac.id/142372/2/02_PERNYATAAN.pdf http://repository.ub.ac.id/142372/3/03_PENGANTAR_-_SUMMARY.pdf http://repository.ub.ac.id/142372/4/04_BAB_I_-_BAB_III.pdf http://repository.ub.ac.id/142372/5/05_BAB_IV_-_BAB_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/142372/6/06_DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/142372/7/07_LAMPIRAN.pdf http://repository.ub.ac.id/142372/ |
Daftar Isi:
- PT Beiersdorf Indonesia merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi Nivea dan Hansaplast. Kualitas merupakan faktor yang mendasar bagi konsumen dalam memilih produk yang akan dibeli. Namun, jaminan kualitas yang baik ternyata belum cukup apabila tidak diimbangi dengan produktivitas yang baik. Pada produksi Hansaplast di area manual packing untuk produk HP ASS WR 40 ternyata belum dilakukan standarisasi metode kerja dan adanya permasalahan layout produksi yang belum efisien. Hal ini mengakibatkan output produksi yang tidak sesuai dengan target yang ditetapkan. Hasil output produksi aktual sebesar 147 shipping carton sedangkan target yang ditetapkan adalah 179 shipping carton. Selain itu juga terjadi bottle neck pada proses produksi yang disebabkan oleh perbedaan persepsi antar operator dalam menyelesaikankan pekerjaannya. Permasalahan yang terjadi pada proses produksi HP ASS WR 40 di area manual packing dapat diperbaiki dengan melakukan penerapan Kaizen. Penerapan Kaizen dilakukan untuk membuat standarisasi elemen kerja yang meliputi perbaikan layout produksi dan penentuan waktu baku agar dapat mengukur adanya peningkatan produktifitas dan efisiensi kerja produk HP ASS WR 40. Dalam melakukan Kaizen, dilakukan beberapa metode untuk mendukung jalannya penelitian. Langkah pertama dalam Kaizen adalah dengan menerapkan siklus plan-do-check-action (PDCA) sebagai sarana untuk menjamin terlaksananya kesinambungan dari Kaizen. Tahap awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi waktu baku aktual dengan metode jam henti. Setelah itu dilakukan keseimbangan lini untuk meminimumkan banyaknya operator dan waktu menganggur. Selanjutnya mengidentifikasi gerakan-gerakan kerja operator untuk menentukan gerakan yang efisien dengan peta tangan kiri dan tangan kanan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan efisiensi kerja yang dapat dilihat dari lama waktu baku sebelum dilakukan perbaikan sebesar 60.49 detik dan hasil dari estimasi perbaikan sebesar 44.63 detik. Selain itu metode keseimbangan lini terpilih adalah LCR karena memiliki nilai efisiensi terbesar yaitu 95% dan nilai Smoothness index paling rendah yaitu 2.4. Selanjutnya dilakukan perbaikan berdasarkan metode LCR. Dari hasil estimasi perbaikan didapatkan nilai efisiensi sebesar 80% dan nilai Smoothness index 6.45. Hal ini menunjukkan bahwa proses perbaikan lebih efisien dan lebih lancar daripada sebelum dilakukan perbaikan dengan nilai efisiensi 60% dan Smoothness Index 20.3. Peningkatan produktivitas dalam penelitian ini terlihat dari meningkatnya output produksi dari 147 shipping carton menjadi 187 shipping carton.