Daftar Isi:
  • PT. Sang Hyang Seri (Persero) merupakan perintis dan pelopor usaha perbenihan di Indonesia serta satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mempunyai core business perbenihan pertanian. Peningkatan efektivitas dan efisien dalam produktivitas merupakan hal utama, dan yang paling berpengaruh dalam produktivitas adalah profitabilitas perusahaan. Perusahaan harus dapat meningkatkan produktivitas apabila tetap ingin bersaing dengan kompetitor lain. Berdasarkan data yang didapat dari perusahaan terdapat beberapa produk yang mengalami kerugian pada beberapa bulan di tahun 2012. Kondisi inilah yang menunjukkan dibutuhkannya analisis hasil produktivitas perusahaan beberapa tahun terakhir. Maka dari itu, perlu adanya pengukuran dan analisis indeks produktivitas, profitabilitas maupun perbaikan harga. Penelitian ini bertujuan memberikan evaluasi untuk menaikkan produktivitas maupun profitabilitas pada masa mendatang. Penelitian ini menggunakan model American Productivity Center (APC) agar perusahaan dapat mengetahui hubungan antara produktivitas, profitabilitas dan perbaikan harga, karena secara otomatis produktivitas juga mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Identifikasi penyebab naik turunnya produktivitas yang dicapai perusahaan dilakukan dengan menggunakan Root cause Analysis. Terdapat lima kriteria produktivitas yaitu produktivitas material, labor, energi, modal, dan total. Hasil penelitian menunjukkan penurunan produktivitas dan profitabilitas perusahaan yang paling menonjol terjadi pada bulan Desember 2012. Dari hasil analisis yang perlu diperbaiki adalah indeks produktivitas dan indeks profitabilitas karena output yang minimum, namun biaya total input yang tinggi, output yang minim karena tidak ada penjualan padi hibrida, dan terdapat benih yang tidak terjual. Maka dari itu perlu adanya perbaikan penjualan, salah satunya dengan kesepakatan dua pihak terkait mengenai perjanjian jual beli dan perbaikan kualitas dan inovasi produk untuk peningkatan pendapatan perusahaan. Cara untuk menghindari biaya total input yang tinggi yaitu perlunya dilakukan perbaikan perencanaan proses produksi untuk mengurangi biaya perawatan material maupun biaya labor yang menyebabkan profit perusahaan menurun. Semua hal ini ditujukan untuk mencapai target perusahaan. Peneliti memberikan saran agar target perusahaan optimal maka harus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas, efektivitas dan efisiensi proses produksi.