Pengaruh Variasi Tingkat Superheating Terhadap Unjuk Kerja Mesin Pendingin Dengan Refrigeran Musicool (MC-22)

Main Author: Nugraha, Jaka
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/142355/1/Skripsi_Jaka_Nugraha.pdf
http://repository.ub.ac.id/142355/
Daftar Isi:
  • Mesin pendingin adalah salah satu mesin konversi energi yang digunakan untuk memindahkan panas dari temperatur rendah menuju temperatur yang lebih tinggi dengan bantuan kerja dari luar (kompresor). Mesin pendingin merupakan peralatan yang dipergunakan di dalam proses pendinginan fluida agar mencapai suhu dan kelembaban yang diinginkan, dengan cara menyerap panas dari dingin dan di transfer pada reservoir panas. Mesin pendingin mempunyai komponen utama yang terdiri dari empat bagian yaitu: evaporator, kompresor, kondensor, dan alat ekspansi. Salah satu refrigeran alternatif pengganti refrigeran sintetik (R-22) adalah refrigeran hidrokarbon (MC-22) yang mempunyai performa yang lebih baik dari refrigeran sintetik. Salah satu upaya meningkatkan unjuk kerja mesin pendingin adalah dengan cara modifikasi siklus, modifikasi siklus yang dilakukan dalam penelitian ini adalah superheating. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi tingkat superheating dengan mengunakan MC-22 pada evaporator terhadap unjuk kerja instalasi AC. Unjuk kerja yang dimaksud meliputi efek refrigerasi, kerja kompresi, dan koefisien prestasi. Untuk memaksimalkan unjuk kerja mesin pendingin, penelitian ini memvariasikan tingkat superheating 11,2 °C, 11,95 °C, dan 13,2 °C dengan massa alir udara 0,06 kg/s, 0,07 kg/s, 0,08 kg/s, 0,09 kg/s, dan 0,10 kg/s. Penambahan tingkat superheating dengan massa alir udara yang semakin besar mempengaruhi unjuk kerja dari mesin pendingin. Hal ini dikarenakan dengan semakin besar tingkat superheating dengan massa alir udara maka semakin besar kapasitas pendinginan yang terjadi, mengakibatkan temperatur refrigeran keluar evaporator semakin besar sehingga unjuk kerja dari mesin pendingin meningkat.