Pengaruh Jenis Perumahan Real Estate Terhadap Interaksi Sosial Penghuni di Kota Malang

Main Author: Susilo, PujoAdhi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/142322/1/PENGARUH_JENIS_PERUMAHAN_REAL_ESTATE_TERHADAP_INTERAKSI_SOSIAL_PENGHUNI_DI_KOTA_MALANG.pdf
http://repository.ub.ac.id/142322/
ctrlnum 142322
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/142322/</relation><title>Pengaruh Jenis Perumahan Real Estate Terhadap Interaksi Sosial Penghuni di Kota Malang</title><creator>Susilo, PujoAdhi</creator><subject>307.121 6 City planning</subject><description>Kota merupakan suatu wilayah geografis tertentu yang mendapatkan perlakuan dari manusia untuk dijadikan tempat tinggal. Manusia memberikan perlakuan sedemikian rupa terhadap kota hingga menjadi lingkungan tempat tinggal yang nyaman, aman, sehat dan layak huni. Pada akhirnya kondisi lingkungan tersebut akan mempengaruhi terciptanya suatu perilaku manusia terhadap lingkungan kota. Perilaku ini terbentuk karena adanya rangsangan yang diterima dan kemudian ditanggapi oleh masyarakat perkotaan sesuai dengan makna yang didapatkan dari pengetahuan dan pengalaman.. Pembangunan yang selalu mengedepankan aspek fisik dapat menggiring masyarakat perkotaan kepada sifat individualistis. Hal tersebut berarti, kondisi lingkungan permukiman secara perlahan dapat membentuk karakteristik masyarakat/manusia di dalamnya yang tercipta dari bentuk perumahan, sarana di dalamnya ataupun kondisi sosial masyarakatnya. Kemudian masyarakat individualistis dapat menjadi ancaman secara perlahan terhadap ketahanan lingkungan permukiman. Individualisme juga merupakan penyebab keengganan masyarakat untuk ikut serta di dalam kegiatan sosial. Pembangunan perumahan yang dikembangkan oleh pihak developer akhir-akhir ini semakin meluas dan merata di seluruh bagian wilayah Kota Malang. Pihak pengembang menjangkau pasar lebih luas, yaitu mulai dari masyarakat kelas atas hingga masyarakat kelas bawah. Perumahan real estate dibangun berdasarkan jenisnya untuk mengakomodir kebutuhan tempat tinggal seluruh kalangan masyarakat. Perumahan real estate terdiri dari perumahan sederhana, perumahan menengah dan perumahan mewah. Menurut Sastra M &amp;amp; Merlina (2006), mengenai pembagian jenis perumahan real estate, faktor yang membedakan secara jelas setiap jenis perumahan adalah harga rumah dan ketersediaan sarana. Ketersediaan sarana sebagai daya tarik kepada calon penghuni serta merupakan wadah fisik untuk menciptakan kegiatan-kegiatan sosial penghuni. Zhang &amp;amp; Lawson (2009), menyebutkan bahwa kunci dari terjadinya kegiatan sosial ditentukan dari kualitas ruang terbuka sebagai sarana untuk berinteraksi. Penghuni perumahan akan tertarik untuk menggunakan sarana jika kondisi sarana perumahan terpelihara dengan baik, sehingga dapat menumbuhkan rasa nyaman bagi penghuni untuk memanfaatkannya. Kondisi sarana yang berkualitas dapat menjadi daya tarik kepada penghuni untuk memanfaatkannya secara rutin. Pemanfaatan secara rutin oleh penghuni memungkinkan untuk terjadinya interaksi sosial antar penghuni dengan intensitas yang tinggi. Individualisme masyarakat perkotaan terutama penghuni perumahan real estate akan turut semakin meluas jika pihak pengembang tidak mengakomodir fasilitas pendukung sebagai pencipta interaksi sosial penghuni perumahan. Bahkan menurut Zhang &amp;amp; Lawson (2009), menyatakan bahwa ukuran dan jumlah ruang terbuka sebagai sarana perumahan tidak berkontribusi dalam menyelesaikan masalah interaksi sosial diantara penghuni, perlu didukung pula oleh kualitas ruang terbuka yang baik sebagai daya tarik kepada penghuni untuk menggunakannya. Selain itu keberadaan sarana saja belum mampu menciptakan interaksi sosial, perlu didukung oleh karakteristik penghuninya, wadah non fisik seperti kelembagaan ataupun bentuk kegiatan yang biasa dilakukan penghuni. Interaksi sosial penghuni perumahan merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari kehidupan penghuni di dalam perumahan, baik dalam bentuk formal maupun non formal dengan intensitas tinggi maupun rendah. Interaksi sosial merupakan suatu proses pembiasaan lingkungan. Interaksi sosial di dalam perumahan memiliki kemungkinan bahwa hal tersebut terjadi karena sutau aktivitas yang berpola atau rutin dilakukan. Metode analisis korelasi chi square digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel fisik perumahan, variabel non fisik dan variabel interaksi sosial. Selain itu juga untuk mengetahui kekuatan hubungan antar variabel yang diuji. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berpengaruh terhadap terjadinya interaksi sosial penghuni di setiap jenis perumahan adalah sebagai berikut: pada perumahan sederhana, variabel yang memiliki hubungan/pengaruh adalah pengguna sarana, usia penduduk, tingkat pendapatan, jumlah organisasi, tanggapan masyarakat terhadap keberadaan organisasi, tanggapan terhadap keterlibatan masyarakat di dalam organisasi, kegiatan rutin sore hari saat hari kerja dan kegiatan rutin malam hari saat hari kerja. Pada perumahan menengah, variabel yang memiliki hubungan/pengaruh adalah jumlah sarana, pengguna sarana, kegiatan pemeliharaan sarana, usia penduduk, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, jumlah organisasi, tanggapan masyarakat terhadap keberadaan organisasi, tanggapan terhadap keterlibatan masyarakat di dalam organisasi, kegiatan rutin pada sore hari saat hari libur. Sedangkan pada perumahan mewah, variabel yang memiliki hubungan/pengaruh adalah jumlah sarana, pengguna sarana, intensitas pemeliharaan sarana, jenis pekerjaan, jumlah organisasi dan rutin pada siang hari saat hari kerja.</description><date>2013-02-11</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/142322/1/PENGARUH_JENIS_PERUMAHAN_REAL_ESTATE_TERHADAP_INTERAKSI_SOSIAL_PENGHUNI_DI_KOTA_MALANG.pdf</identifier><identifier> Susilo, PujoAdhi (2013) Pengaruh Jenis Perumahan Real Estate Terhadap Interaksi Sosial Penghuni di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2013/6/051301090</relation><recordID>142322</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Susilo, PujoAdhi
title Pengaruh Jenis Perumahan Real Estate Terhadap Interaksi Sosial Penghuni di Kota Malang
publishDate 2013
topic 307.121 6 City planning
url http://repository.ub.ac.id/142322/1/PENGARUH_JENIS_PERUMAHAN_REAL_ESTATE_TERHADAP_INTERAKSI_SOSIAL_PENGHUNI_DI_KOTA_MALANG.pdf
http://repository.ub.ac.id/142322/
contents Kota merupakan suatu wilayah geografis tertentu yang mendapatkan perlakuan dari manusia untuk dijadikan tempat tinggal. Manusia memberikan perlakuan sedemikian rupa terhadap kota hingga menjadi lingkungan tempat tinggal yang nyaman, aman, sehat dan layak huni. Pada akhirnya kondisi lingkungan tersebut akan mempengaruhi terciptanya suatu perilaku manusia terhadap lingkungan kota. Perilaku ini terbentuk karena adanya rangsangan yang diterima dan kemudian ditanggapi oleh masyarakat perkotaan sesuai dengan makna yang didapatkan dari pengetahuan dan pengalaman.. Pembangunan yang selalu mengedepankan aspek fisik dapat menggiring masyarakat perkotaan kepada sifat individualistis. Hal tersebut berarti, kondisi lingkungan permukiman secara perlahan dapat membentuk karakteristik masyarakat/manusia di dalamnya yang tercipta dari bentuk perumahan, sarana di dalamnya ataupun kondisi sosial masyarakatnya. Kemudian masyarakat individualistis dapat menjadi ancaman secara perlahan terhadap ketahanan lingkungan permukiman. Individualisme juga merupakan penyebab keengganan masyarakat untuk ikut serta di dalam kegiatan sosial. Pembangunan perumahan yang dikembangkan oleh pihak developer akhir-akhir ini semakin meluas dan merata di seluruh bagian wilayah Kota Malang. Pihak pengembang menjangkau pasar lebih luas, yaitu mulai dari masyarakat kelas atas hingga masyarakat kelas bawah. Perumahan real estate dibangun berdasarkan jenisnya untuk mengakomodir kebutuhan tempat tinggal seluruh kalangan masyarakat. Perumahan real estate terdiri dari perumahan sederhana, perumahan menengah dan perumahan mewah. Menurut Sastra M &amp; Merlina (2006), mengenai pembagian jenis perumahan real estate, faktor yang membedakan secara jelas setiap jenis perumahan adalah harga rumah dan ketersediaan sarana. Ketersediaan sarana sebagai daya tarik kepada calon penghuni serta merupakan wadah fisik untuk menciptakan kegiatan-kegiatan sosial penghuni. Zhang &amp; Lawson (2009), menyebutkan bahwa kunci dari terjadinya kegiatan sosial ditentukan dari kualitas ruang terbuka sebagai sarana untuk berinteraksi. Penghuni perumahan akan tertarik untuk menggunakan sarana jika kondisi sarana perumahan terpelihara dengan baik, sehingga dapat menumbuhkan rasa nyaman bagi penghuni untuk memanfaatkannya. Kondisi sarana yang berkualitas dapat menjadi daya tarik kepada penghuni untuk memanfaatkannya secara rutin. Pemanfaatan secara rutin oleh penghuni memungkinkan untuk terjadinya interaksi sosial antar penghuni dengan intensitas yang tinggi. Individualisme masyarakat perkotaan terutama penghuni perumahan real estate akan turut semakin meluas jika pihak pengembang tidak mengakomodir fasilitas pendukung sebagai pencipta interaksi sosial penghuni perumahan. Bahkan menurut Zhang &amp; Lawson (2009), menyatakan bahwa ukuran dan jumlah ruang terbuka sebagai sarana perumahan tidak berkontribusi dalam menyelesaikan masalah interaksi sosial diantara penghuni, perlu didukung pula oleh kualitas ruang terbuka yang baik sebagai daya tarik kepada penghuni untuk menggunakannya. Selain itu keberadaan sarana saja belum mampu menciptakan interaksi sosial, perlu didukung oleh karakteristik penghuninya, wadah non fisik seperti kelembagaan ataupun bentuk kegiatan yang biasa dilakukan penghuni. Interaksi sosial penghuni perumahan merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari kehidupan penghuni di dalam perumahan, baik dalam bentuk formal maupun non formal dengan intensitas tinggi maupun rendah. Interaksi sosial merupakan suatu proses pembiasaan lingkungan. Interaksi sosial di dalam perumahan memiliki kemungkinan bahwa hal tersebut terjadi karena sutau aktivitas yang berpola atau rutin dilakukan. Metode analisis korelasi chi square digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel fisik perumahan, variabel non fisik dan variabel interaksi sosial. Selain itu juga untuk mengetahui kekuatan hubungan antar variabel yang diuji. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berpengaruh terhadap terjadinya interaksi sosial penghuni di setiap jenis perumahan adalah sebagai berikut: pada perumahan sederhana, variabel yang memiliki hubungan/pengaruh adalah pengguna sarana, usia penduduk, tingkat pendapatan, jumlah organisasi, tanggapan masyarakat terhadap keberadaan organisasi, tanggapan terhadap keterlibatan masyarakat di dalam organisasi, kegiatan rutin sore hari saat hari kerja dan kegiatan rutin malam hari saat hari kerja. Pada perumahan menengah, variabel yang memiliki hubungan/pengaruh adalah jumlah sarana, pengguna sarana, kegiatan pemeliharaan sarana, usia penduduk, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, jumlah organisasi, tanggapan masyarakat terhadap keberadaan organisasi, tanggapan terhadap keterlibatan masyarakat di dalam organisasi, kegiatan rutin pada sore hari saat hari libur. Sedangkan pada perumahan mewah, variabel yang memiliki hubungan/pengaruh adalah jumlah sarana, pengguna sarana, intensitas pemeliharaan sarana, jenis pekerjaan, jumlah organisasi dan rutin pada siang hari saat hari kerja.
id IOS4666.142322
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:44:59Z
last_indexed 2021-10-28T07:30:29Z
recordtype dc
_version_ 1751453795313778688
score 17.538404