Evaluasi Struktur Pilar Pada Bendung Gerak (Barrage) Batang Asai Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi
Main Author: | Puteriana, ShintyaAgustien |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/142213/1/BAB_II_Landasan_Teori.pdf http://repository.ub.ac.id/142213/2/BAB_III_Metodologi_Penelitian.pdf http://repository.ub.ac.id/142213/3/BAB_IV_Hasil_dan_Pembahasan.pdf http://repository.ub.ac.id/142213/4/BAB_V_Penutup.pdf http://repository.ub.ac.id/142213/5/Cover.pdf http://repository.ub.ac.id/142213/6/BAB_I_Pendahuluan.pdf http://repository.ub.ac.id/142213/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Sarolangun merupakan dataran rendah dengan hamparan areal yang sangat luas yang umumnya berupa daerah rawa dengan penggunaan lahan berupa persawahan. Dengan banyaknya pemanfaatan lahan berupa persawahan maka diperlukan adanya keseimbangan antara kebutuhan dan penyediaan akan air untuk mengoptimalkan produktivitas dari areal persawahan itu sendiri. Salah satu usaha untuk ketersediaan air tersebut yaitu dengan dibangunnya bendung gerak (barrage) dengan memanfaatkan sumber daya air yang dimiliki oleh Wilayah Sungai Batang Asai. Tahap awal dalam studi ini adalah menganalisis mengenai stabilitas bendung gerak, bangunan penguras dan dinding penahan. Stabilitas bangunan dianalisis dari tinjauan terhadap stabilitas guling, geser, eksentrisitas dan daya dukung tanah. Bangunan ditinjau pada kondisi muka air normal, kondisi muka air banjir dalam keadaan normal maupun gempa. Dari hasil studi didapatkan hasil analisis berupa stabilitas guling, geser dan eksentrisitas bendung gerak, bangunan penguras dan dinding penahan memenuhi persyaratan. Sedangkan analisis daya dukung tanah tidak memenuhi persyaratan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, didesain pondasi tiang dengan diameter 0,40 meter dan kedalaman 6 meter (bendung gerak dan bangunan penguras), 8 meter (dinding penahan bagian hulu dan jembatan) dan 4 meter (dinding penahan bagian hilir) dengan kedalaman ujung tiang terletak pada elevasi +48.00. Semua perhitungan konstruksi direncanakan menggunakan beton bertulang dengan mutu beton f’c = 20 MPa dan mutu baja fy = 240 MPa. Dalam studi ini sambungan konstruksi (construction joint) dilaksanakan setiap tinggi tertentu dengan batas setinggi-tingginya 1,5 m – 2,0 m. Sambungan kontraksi (contraction joint) yang direncanakan adalah pada bangunan bendung gerak (barrage) dengan panjang 15,00 m, bangunan penguras (sluice gate) dengan panjang 7,50 m, dinding penahan dan lantai kolam olak sepanjang 10,00 m.