Evaluasi Kapasitas Balok Beton Bertulang dengan Retak Terbuka dan Variasi Tebal Selimut Menggunakan UPV dan Hammer Test
Daftar Isi:
- Ketidaksempurnaan suatu struktur bangunan dapat dianalisis dengan cepat menggunakan metode tanpa merusak atau Non Destructive Test (NDT), diantaranya dengan Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) dan hammer test. Melalui uji UPV, hammer test, kuat tekan beton, serta pembebanan lentur dari laboratorium, dan uji statistik, maka dapat diperlihatkan akurasi hasil pengujian mutu dengan metode NDT tersebut. Benda uji yang digunakan berbentuk balok berukuran 15x20x140 cm, dengan variasi balok beton tanpa tulangan dan balok beton bertulang dengan variasi tebal selimut. Kesalahan relatif rata-rata hammer test terhadap uji silinder berkisar antara 2,83% - 7,32%. Sedangkan kesalahan relatif rata-rata uji UPV terhadap uji silinder berkisar antara 4,74% - 55,05%. Berdasarkan analisis statistik, untuk hammer test menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan, sedangkan untuk uji UPV menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada kesalahan relatif. Pengukuran kuat tekan sebelum dan setelah pembebanan lentur didapatkan kesalahan relatif, pada hammer test berkisar antara 5,58% - 10,53% dan pada uji UPV berkisar antara 7,35% - 13,05%. Setelah dianalisis statistik, hammer test dan uji UPV menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kesalahan relatif.