Studi Penentuan Kinerja Irigasi di Daerah Irigasi Kedung Banteng Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun
Daftar Isi:
- Untuk memenuhi kebutuhan pangan diperlukan adanya suatu cara yang dipakai yaitu dengan cara pengaturan dan pemakaian air secara efektif dan efisien pada jaringan irigasi guna mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk itu diperlukan standart dan pendekatan dalam pengukuran kinerja irigasi, sehingga dengan diadakannya pengukuran kinerja tersebut dapat meningkatkan produksi pertanian lebih baik, yang pada akhirnya dapat memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia. Oleh karena itu, optimalisasi pemanfaatan sumberdaya air yang dapat dilakukan adalah melalui alokasi air irigasi secara efektif dan efisien. Dalam penentuan kinerja daerah irigasi secara keseluruhan, parameter yang digunakan adalah standar dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air tahun 2003 yang menyebutkan kinerja irigasi dikatakan baik apabila hasil penilaian lebih dari 70 %, dikatakan cukup apabila hasil penilaiannya sebesar 50-70 %, dan dikatakan buruk apabila hasil penilaiannya sebesar kurang dari 50%. Dalam studi ini dilakukan penilaian terhadap kinerja fisik dan kinerja non fisik Daerah Irigasi Kedung Banteng. Penilaian terhadap kinerja fisik merupakan penilaian terhadap kondisi fisik bangunan, fungsi bangunan, faktor kepentingan dalam pengelolaan dari jaringan irigasi yang berpengaruh terhadap luas bangunan yang terairi dan berdampak pada hasil produksi yang dihasilkan oleh para petani. Penilaian terhadap kinerja non fisik merupakan penilian terhadap ketersediaan teknik pemberian air irigasi dan pola tata tanam yang berdampak pada hasil produksi yang dihasilkan oleh para petani. Teknik pemberian air yang di maksud disini adalah Kecukupan, Keseragaman, dan Efisiensi. Data yang digunakan adalah data fisik bangunan pada Daerah Irigasi Kedung Banteng, Rencana Tata Tanam Global, data hujan 2002-2011, dan data debit di intake pada tahun 2002-2011. Dari hasil penilaian kondisi Daerah Irigasi Kedung Banteng secara keseluruhan didapatkan hasil sebesar 68,569 % yang didapat dari presentase kondisi fisik sebesar 69,41 %, presentase penerapan pola tanam sebesar 87,327 %, dan presentase penilaian teknik pemberian air sebesar 61,11 %. Dari parameter yang sudah ada maka kinerja keseluruhan di Daerah Irigasi Kedung Banteng dikatakan cukup dengan presentase sebesar 68,569 %.