Daftar Isi:
  • Berfungsinya jaringan irigasi dan ketersediaan air secara terus menerus pendukung utama keberhasilan di sektor pertanian, terutama untuk berbudidaya tanaman pangan khususnya dan akan mensejahterakan para petani. Tujuan penelitian ini adalah memberikan solusi melalui Perencanaan Sipon dan Bangunan Pelengkap Pada Saluran Selowogo Daerah Irigasi Nangger Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo. Metoda untuk menentukan debit rencana, : (Anonim, 1986:6); Saluran terbuka : hasil perhitungan redemensi : (Chow, V.T., 1992: 171), (Anonim, 1986 : 39), (KP-03 (1986 : 18); Sipon : (KP-04, 1986), Sosrodarsono, 1976), dan (Y.C. LIM dan D.S. KIM : 1981), untuk medimensi sipon, adanya kehilangan tinggi energi; Pelimpah samping (Erman Mawardi, 2007:79); Kantong lumpur : (KP-02) ; Gorong-gorong : (KP-04, 1986 : 73); Pintu sorong : (KP-04, 1986 : 34); Bangunan ukur debit tipe flume tenggorok panjang : Dasar teori (Anonim); Stabilitas sipon : Rankine (Sunggono. K.H., 1995 : 140), (Mawardi, E,et.al., 2002 : 128), dan (Sarjono. H.S., 1991). Hasil yang diperoleh : Efisiensi saluran sekunder 90 %, saluran tersier 80 %, debit rencana pada jaringan sekunder 90 % x 1,71 = 1,53 l/dt/ha, tersier 80% x 1,71 = 1,368 l/dt/ha,; Saluran terbuka : dimensi setiap section seluruh saluran terbuka; Sipon : total panjang pipa sipon 59, 43 m, panjang peralihan masuk dan keluar masing-masing 4,00 m’, total kehilangan tinggi energi 0,209 m, diameter pipa sipon 0,90 m, kecepatan air dalam Sipon 1,34 m/dt, tinggi perapat air 0,38 m, dan kalkulasi muka air: Pelimpah Samping : panjang pelimpah 3,00 m, tinggi air di atas ambang 0,28 m, bentuk ambang bulat; Kantong Lumpur, panjang total 24,00 m, lebar 1,50 m, dalam 0,70 m, kemiringan dasar 0,0025, efisiensi 64 %, saluran penguras diameter 0,90 m, lebar pintu pembilas 1,00 dan tinggi bukaan 0,60 m; Gorong-gorong pada 4 saluran tersier : diameter 0,40 m 1 buah, diameter 0,30 m 3 buah; Pintu sorong di hulu sipon Sipon 1 buah, di bangunan bagi B Ng.18 5 buah, untuk intake 4 tersier dan 1 sekunder ruas 19; Flume tenggorok panjang saluran tersier 4 buah, dan 1 buah di sekunder untuk ruas 19, lebar tenggorok 0,32 m 1 buah, 0,30 m 3 buah, 0,50 m 1 buah, panjang tenggorok 1,60 m 1 buah, 1,50 m 3 buah, 2,50 m 1 buah. Stabilitas Sipon terhadap guling,geser, dan daya dukung melalui perbikan tanah dengan pondasi tiang pancang sampai dengan pada kedalaman 8,00 m (semuanya aman). Dengan adanya perencanaan ini bagian jaringan irigasi DI. Nangger yang mengalami kerusakan segera dapat penanganan konstruksinya dan cepat berfungsinya kembali bagian jaringan yang mengalami kerusakan dimaksud.