Rumah Sakit Khusus Paru di Malang
Daftar Isi:
- Rumah Sakit Khusus Paru merupakan rumah sakit yang menangani segala penyakit yang berhubungan dengan paru – paru dan sistem pernafasan manusia. Penyakit Paru menduduki peringkat pertama dalam sepuluh besar penyakit tertinggi Kota Malang kurun waktu 2007-2011, yaitu ISPA dengan penderita utama adalah bayi dan anak-anak. Rumah Sakit Khusus Paru ini lebih ditekankan pada penataan zoning – zoning antar fasilitas serta sirkulasi, baik sirkulasi pasien maupun umum. Serta memperhatikan standar Rumah Sakit yang dikeluarkan KEMENKES RI. Analisa tapak, ruang, dan perilaku, serta komparasi akan menghasilkan Program Ruang, Organisasi ruang, zoning, sirkulasi, spasial, dan bentuk/ tampilan untuk kemudian di transformasikan ke dalam aspek arsitektural dengan menggunakan prinsip – prisip desain. Untuk analisa kualitatif dan kuantitatif menggunakan standar perancangan Rumah Sakit sebagai landasannya. Analisa kualitatif dan kuantitatif ini akan menghasilkan besaran ruang yang akan digunakan di Rumah Sakit Khusus Paru ini. Kemudian besaran ruang dikombinasikan dengan zoning dan pada akhirnya ditransformasikan ke bentuk arsitektural. Tapak terpilih terletak pada Kecamatan Kedungkandang. Menurut data dari Dinkes, 2012 menyebutkan bahwa Kecamatan Kedungkandang menduduki peringkat dua besar tertinggi dan jumlah kunjungan rujukan yang masih rendah dalam kurun waktu tahun 2007 hingga 2011. Pada desain Rumah Sakit Paru di Malang ini menggunaan bentuk geometri sederhana, namun tetap harus diperhatikan fungsi bangunan dan identitas bangunan. Pada bangunan Rumah sakit ini bentik lengkug digunakan sebagai point of intersest yang berada di tengah bangunan yang berfungsi sebagai lobi. Sedangkan fungsi lainnya menggunakan geometri sederhana. Untuk signage khususnya untuk IGD dibuat sejelas mungkin dengan menjadikan signage tersebut bagian dari fasade. Kemudian untuk elemen – elemen fasade lain seperti jendela dibuat memanjang sesuai dengan panjang massa bangunan. Sirkulasi di Rumah Sakit Paru di Malang ini terbagi menjadi tiga,yaitu Sirkulasi gawat darurat, sirkulasi pasien, dan sirkulasi servis. Sirkulasi gawat darurat biasanya terdapat di kawasan unit gawat darurat. Jalur pasien biasanya berada di jalan menuju laboratorium, IRNA, Radiologi, poliklinik, dan Rehab. Medis. Sedangkan jalur servis biasanya berada di jalur belakang farmasi, dapur, laundry. Perletakan Ruang Pada Rumah Sakit Khusus Paru ini didapat dari organisasi makro dan mikro, kemudian dibuat zoningnya.