Monitoring Posisi Operasi Tim SAR - SRU (Search and Rescue Unit) Pada Daerah Bencana Dengan Memanfaatkan GPS (Global Positioning System)
Main Author: | Susanto, SeptianEnggar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/142102/1/051307895.pdf http://repository.ub.ac.id/142102/ |
ctrlnum |
142102 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/142102/</relation><title>Monitoring Posisi Operasi Tim SAR - SRU (Search and Rescue Unit) Pada Daerah Bencana Dengan Memanfaatkan GPS (Global Positioning System),</title><creator>Susanto, SeptianEnggar</creator><subject>621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting</subject><description>Dalam kegiatan SAR, komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting, salah satunya sebagai sarana komando dan pengendalian yang dimaksudkan agar pada saat terjadi musibah, SRU ( Search and Rescue Unit ) di lapangan dapat dikendalikan dan dikoordinasikan secara terpadu oleh tim SAR pemantau yaitu OSC ( On Scene Commender ) atau SMC (SAR Mission Coordinator ). Komunikasi antar SRU maupun SRU dengan OSC/SMC selama operasi SAR menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan operasi SAR. Komunikasi yang digunakan biasanya adalah komunikasi suara ( voice ) yang dalam hal ini radio komunikasi VHF, HF, UHF atau telepon satelit. Oleh sebab itu sangat dituntut keandalan seluruh peralatan komunikasi SAR sebagai pendukung dalam pelaksanaan operasi SAR. Penggunaan alat komunikasi berupa tampilan visual yang efisien dalam monitoring posisi operasi tim SAR - SRU oleh tim SAR pemantau (SMC/OSC) sangat diperlukan, selain komunikasi suara ( voice ) yang telah biasa digunakan oleh tim SAR saat ini. 
Pada monitoring posisi operasi tim SAR - SRU ini memanfaatkan GPS receiver dan SMS. Dalam sistem ini, digunakan ATmega162 sebagai pusat pengolah data dan modem GSM wavecom untuk komunikasi via SMS. Komputer dengan akses internet dapat menampilkan posisi tim SAR - SRU melaui Google Map . Selain itu, tim SAR - SRU juga bisa memberikan informasi tentang jumlah korban yang telah ditemukan di daerah bencana alam.</description><date>2013-07-25</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/142102/1/051307895.pdf</identifier><identifier> Susanto, SeptianEnggar (2013) Monitoring Posisi Operasi Tim SAR - SRU (Search and Rescue Unit) Pada Daerah Bencana Dengan Memanfaatkan GPS (Global Positioning System),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2013/373/051307895</relation><recordID>142102</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Susanto, SeptianEnggar |
title |
Monitoring Posisi Operasi Tim SAR - SRU (Search and Rescue Unit) Pada Daerah Bencana Dengan Memanfaatkan GPS (Global Positioning System) |
publishDate |
2013 |
topic |
621.3 Electrical magnetic optical communications computer engineering; electronics lighting |
url |
http://repository.ub.ac.id/142102/1/051307895.pdf http://repository.ub.ac.id/142102/ |
contents |
Dalam kegiatan SAR, komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting, salah satunya sebagai sarana komando dan pengendalian yang dimaksudkan agar pada saat terjadi musibah, SRU ( Search and Rescue Unit ) di lapangan dapat dikendalikan dan dikoordinasikan secara terpadu oleh tim SAR pemantau yaitu OSC ( On Scene Commender ) atau SMC (SAR Mission Coordinator ). Komunikasi antar SRU maupun SRU dengan OSC/SMC selama operasi SAR menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan operasi SAR. Komunikasi yang digunakan biasanya adalah komunikasi suara ( voice ) yang dalam hal ini radio komunikasi VHF, HF, UHF atau telepon satelit. Oleh sebab itu sangat dituntut keandalan seluruh peralatan komunikasi SAR sebagai pendukung dalam pelaksanaan operasi SAR. Penggunaan alat komunikasi berupa tampilan visual yang efisien dalam monitoring posisi operasi tim SAR - SRU oleh tim SAR pemantau (SMC/OSC) sangat diperlukan, selain komunikasi suara ( voice ) yang telah biasa digunakan oleh tim SAR saat ini.
Pada monitoring posisi operasi tim SAR - SRU ini memanfaatkan GPS receiver dan SMS. Dalam sistem ini, digunakan ATmega162 sebagai pusat pengolah data dan modem GSM wavecom untuk komunikasi via SMS. Komputer dengan akses internet dapat menampilkan posisi tim SAR - SRU melaui Google Map . Selain itu, tim SAR - SRU juga bisa memberikan informasi tentang jumlah korban yang telah ditemukan di daerah bencana alam. |
id |
IOS4666.142102 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-27T08:44:49Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:30:17Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751454823207665664 |
score |
17.538404 |