Daftar Isi:
  • Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelimpah konvensional terhadap peredaman energi akibat bervariasinya Q 1 , Q 2 , Q 3 , Q 4 , Q 5 .dan diharapkan dapat dipakai acuan untuk dasar perencanaan pelimpah berterap guna menentukan alternatif pelimpah pada bendungan., serta sebagai informasi terakhir yang didapatkan diharapkan dapat menjadi acuan untuk mencari alternatif pengganti bentuk pelimpah konvensional dengan peredam energi berupa kolam olakan yang digunakan untuk meredam aliran agar aliran dihilir tidak deras Dalam kajian pada model fisik ini, dilakukan analisa peredaman energi dan DO ( Disolve Oxygen ) pada pelimpah konvensional dan analisa peredaman energi dan DO ( Disolve Oxygen ) pada pelimpah berterap, setelah itu dilakukan pembandingan hasil dari kedua analisa tersebut Berdasarkan analisa data dan pembahasan didapatkan besarnya tingkat peredaman energi rata-rata yang terjadi pada pelimpah konvensional terhadap debit yang bervariasi pada hilir pelimpah konvensional adalah sebesar 71,37 %. Sedangkan besarnya efektifitas peredaman energi di bagian hilir yang terjadi pada pelimpah berterap rata-rata pada 2 tangga kemiringan 1: 1 sebesar 91,89 % , kemiringan 1: 0,75 sebesar 92,13 %, kemiringan 1:0,5 sebesar 92,46 % , pada 4 tangga kemiringan 1: 1 sebesar 91,89 %, kemiringan 1: 0,75 sebesar 91,70 %kemiringan 1:0,5 sebesar 95,04 %, pada 8 tangga kemiringan 1: 1 sebesar 91,89 %, kemiringan 1: 0,75 sebesar 91,58 % kemiringan 1:0,5 sebesar 93,67 %, pada 16 tangga kemiringan 1: 1 sebesar 92,45 % kemiringan 1: 0,75 sebesar 91,82 % kemiringan 1:0,5 sebesar 94,92 %, pada 32 tangga kemiringan 1: 1 sebesar 93,15 % kemiringan 1: 0,75 sebesar 92,45 % kemiringan 1:0,5 sebesar 94,92 % Pelimpah berterap dengan kemiringan 1:1 yang paling efektif meredam energi yaitu pelimpah dengan 32 anak tangga sebesar 93,15% , untuk peimpah berterap dengan kemiringan 1:0,75 yang paling efektif meredam energi yaitu pelimpah dengan 32 anak tangga sebesar 92,45%, sedangakan pelimpah berterap dengan kemiringan 1:0,5 yaitu pada pelimpah dengan 4 anak tangga sebesar 95,04 % Sehingga pelimpah bertangga yang meredam energi paling efektif adalah pelimpah berterap dengan 4 anak tangga kemiringan 1 : 0,5 (α=63,44 0 ) yaitu sebesar 95,04 % Perubahan kadar oksigen terlarut ( Dissolved Oxygen;DO ) naik secara signifikan terjadi pada pelimpah dengan kemiringan 1 : 0,5 (α=63,44 0 ) yaitu sebesar 0,10 mg/l. Dimana pada pelimpah konvensionalnya terjadi perubahan kadar DO sebesar 0,03 mg/l, sedangkan pelimpah berterap terjadi perubahan kadar DO sebesar 0,31 mg/l pada pelimpah dengan 2 anak tangga, 0,14 mg/l pada pelimpah dengan 4 anak tangga, 0 mg/l pada pelimpah dengan 8 dan 16 anak tangga, dan 0,10 mg/l pada pelimpah dengan 32 anak tangga