Pengaruh Tekanan Hot Compacting terhadap Laju Korosi dan Distribusi Kekerasan Bushing Powder Duralumin

Main Author: Marsus, MarthaZainuddinZuhri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/142053/1/S_K_R_I_P_S_I.pdf
http://repository.ub.ac.id/142053/
Daftar Isi:
  • Dalam industri manufaktur, masalah yang timbul berupa limbah padat logam, masih kurang termanfaatkan secara maksimal sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Salah satu cara untuk memanfaatkan limbah tersebut adalah dengan menjadikannya bushing melalui proses powder metallurgy. Powder metallurgyadalah proses pengolahan logam untuk menghasilkan produk, baik yang jadi atau masih setengah jadi, dari serbuk logam melalui penekanan dan disertai sintering untuk mendapatkan material dengan bentuk dan sifat mekanik yang diinginkan. Pada penelitian ini digunakan tekanan kompaksi 30 MPa, 32,5 MPa, 35 MPa, 37,5 MPa, dan 40 MPa. Serbuk duralumin (aluminium dan tembaga) dengan berat 40 gram, kemudian cetakan (base dan cover) disusun dan selanjutnya diletakkan ke dalam mesin hot pressing. Setelah cetakan menepati tempatnya maka serbuk duralumin dimasukkan ke dalam cetakan tersebut. Setelah itu lakukan proses compacting dan sintering secara bersamaan selama 30 menit serta temperatur sintering 450oC sehingga didapatkan produk berupa bushing. Bushing berfungsi untuk menahan beban yang diterima, khususnya beban yang diberikan oleh poros. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tekanan maka nilai laju korosinya semakin rendah dan distribusi kekerasannya semakin tinggi. Secara spesifik hasilnya dinyatakan sebagai berikut; nilai laju korosi pada tekanan 30 MPa, 32.5 MPa, 35 MPa, 37.5 MPa, dan 40 MPa yaitu masing-masing 0.096mmpy, 0.078mmpy, 0.070 mpy, 0.043mmpy, dan 0.035mmpy. Untuk nilai kekerasannya pada tekanan 30 MPa, 32.5 MPa, 35 MPa, 37.5 MPa, dan 40 MPa yaitu masing-masing 54 VHN, 61 VHN, 77 VHN, 95 VHN dan 119 VHN.