Daftar Isi:
  • Hardchrome adalah salah satu proses electroplating dimana baja yang akan dilapisi diposisikan sebagai katoda untuk mendapatkan lapisan yang tebal dan keras pada permukaannya. Lapisan ini akan meningkatkan kekerasan permukaan baja tersebut. Sebelum pelapisan hardchrome dilakukan proses perlakuan panas hardening lalu dilakukan proses tempering yang bertujuan untuk meningkatkan kekerasan baja tanpa menyebabkan kerapuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jarak antara anoda dengan katoda hardchrome electroplating terhadap kekerasan baja AISI 1025 hasil proses tempering . Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja AISI 1025 dengan larutan chromium trioksida (CrO 3 ) dan asam sulfat (H 2 SO 4 ) sebagai katalis. Variabel-variabel yang dipakai dalam penelitian ini yaitu variabel bebasnya adalah jarak antara anoda dengan katoda yaitu 3 cm, 4 cm, 5 cm, dan 6 cm serta variabel terikatnya adalah kekerasan baja AISI 1025 . Sedangkan variabel terkontrol pada penelitian ini adalah temperature larutan elektrolit yaitu 70°C, arus yang digunakan 10 A, proses hardening dengan temperatur 850 ̊C dengan holding 60 menit dan proses tempering dengan temperatur 400°C dengan holding 6 0 menit. Hasil penelitian didapatkan bahwa variasi jarak anoda dengan katoda berpengaruh terhadap kekerasan baja AISI 1025. Semakin dekat jarak anoda dengan katoda hardchrome akan menghasilkan lapisan yang lebih tebal sehingga kekerasannya meningkat. Ketebalan dan kekerasan maksimum didapatkan pada jarak antara anoda dengan katoda 3 cm yaitu 22.92 μm dan 747.1 VHN.