Daftar Isi:
  • Kebutuhan bahan bangunan berbanding lurus dengan pesatnya angka pembangunan. Material atau bahan bangunan yang paling sering digunakan untuk konstruksi adalah semen, sedangkan penggunaan semen dinilai mahal dan menambah dampak negatif bagi lingkungan. Semen merah atau pozolan dipilih sebagai material ramah lingkungan pengganti semen untuk campuran mortar. Semen merah terbuat dari penggilingan limbah batu bata sehingga lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu perlu diteliti mengenai mutu atau kekuatan mortar yang menggunakan semen merah yang berasal dari daur ulang limbah batu bata dari segi kuat tarik langsung. Pada penelitian ini menggunakan variabel bebas variasi perbandingan semen merah batu bata baru dan semen merah limbah batu bata sebesar 0%-100%, 20%-80%, 40%-60%, 80%-20% dan 100%-0% pada campuran mortar. Penelitian ini menggunakan 5 benda uji untuk setiap perlakuan yang diberikan. Pengujian benda uji mortar selanjutnya memberikan data berupa kuat tarik langsung yang kemudian dianalisis statistik menggunakan analisa variasi satu arah, uji-t dan regresi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada pengaruh dari variasi prosentase semen merah limbah batu bata terhadap kuat tarik langsung mortar. Penambahan semen merah daur ulang sampai 40% meningkat kuat tarik langsungnya dan mengalami penurunan pada penambahan selanjutnya sampai prosentase semen merah limbah batu bata 100%. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa kuat tarik langsung mortar semen merah batu bata baru perbedaannya tidak nyata dengan kuat tarik langsung mortar semen merah limbah batu bata, sehingga dapat disimpulkan limbah batu bata dapat digunakan sebagai bahan pembuatan mortar yang ramah lingkungan