Perencanaan Pondasi Tiang Pancang Sebagai Alternatif Pondasi Cincin Pada Pembangunan Tangki Timbun Molase Di Pt Molindo Lawang
Daftar Isi:
- Konstruksi bangunan memiliki dua bagian. Bagian tersebut meliputi bagian atas dan bagian bawah. Bagian atas merupakan kunstruksi bangunan dan bagian bawah merupakan pondasi.Pondasi dapat didefinisikan sebagai bangunan bawah dan tanah dan atau batuan disekitarnya yang akan dipengaruhi oleh elemen bangunan bawah dan bebannya (J.E. Bowles,1986). Pondasi sangat penting dalam sebuah struktur karena pondasi adalah bagian dari banguana untuk menyalurkan beban ke tanah. Perancangan pondasi dipengaruhi oleh kondisi tanah, berdasarkan kondisi tanah dan beban yang harus ditanggung. Konstruksi bangunan pada bangunan industri salah satunya adalah tangki timbun. Tangki berfungsi untuk menyimpan bahan industri. Tangki untuk kapasitas besar biasanya terbuat dari plat baja yang disambung dengan las. Tangki berbahan baja karena ketahananya dalam merima beban dan kemudahan dalam mengisntal. Tangki pada PT Molindo berfungsi untuk menimbun etanol dan molase dengan berat jenis 1,4 ton/m2. Tangki memiliki diameter 35 m, tinggi 11 m dengan kapasitas 14.600 ton. Kondisi tanah disekitar pondasi didominasi oleh lapisan lanau berlempung. Lapisan ini berseling dengan lapisan lanau berpasir/pasir berlanau dengan kepadatan agak padat (medium). Pada kedalaman 0 – 12 m tanah yang ada berupa lempung berlanau lalu terdapat lapisan lanau berpasir pada kedalaman 12-15 m. Kedalaman dibawah 15m tanah yang ada brupa kondisi lanau berlempung. Lapisan tanah keras terletak di kedalaman lebih dari 30 meter. Berdasarkan teori yang ada daya dukung pada tanah lempung berlanau (kohesif) adalah rendah.