Studi Alternatif Pelimpah Samping Berpintu Bendungan Urugan Gongseng Kabupaten Bojonegoro
Main Author: | Anjala, Avid |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/142011/1/00.Cover.pdf http://repository.ub.ac.id/142011/2/01.DAFTAR_ISI.pdf http://repository.ub.ac.id/142011/2/02.BAB_1-5.pdf http://repository.ub.ac.id/142011/ |
Daftar Isi:
- Salah satu bangunan pelengkap pada Bendungan Gongseng adalah bangunan pelimpah dengan tipe pelimpah samping berpintu (gated side channel spillway). Bangunan ini harus dapat melewatkan debit banjir Q1000 dan QPMF agar tidak membahayakan bangunan bendungan. Adanya pintu bertujuan untuk menambah fungsi pengaturan pada pelimpah. Perhitungan profil muka air pada saluran samping menggunakan rumus dasar Julian Hinds karena aliran pada saluran adalah aliran berubah beraturan (spatially varied flow). Kemiringan dasar memanjang saluran samping direncanakan menggunakan Q1000 dengan pertimbangan ekonomis, kemudian diuji dengan debit banjir QPMF. Elevasi dasar saluran samping dan titik kontrol di hilir dipilih sehingga aliran pada saluran samping adalah aliran subkritis tanpa menenggelamkan aliran di atas mercu pelimpah. Profil muka air pada saluran transisi dan saluran peluncur dihitung dengan Metode Tahapan Standar Hukum Kekekalan Energi, dengan titik kontrol aliran kritis di hilir saluran transisi dan di hulu saluran peluncur. Perencanaan peredam energi menggunakan metode pengendalian loncatan hidrolik dengan peninggian dasar saluran. Hasil perhitungan di aplikasikan pada Kolam Olakan Datar Tipe III. Stabilitas konstruksi bangunan pelimpah dan saluranya diuji terhadap guling, geser dan daya dukung tanah pada kondisi normal dan gempa. Perhitungan strukturnya mengacu pedoman beton bertulang SKSNIāT-15-1991-03, dengan pendekatan bahwa transformasi gaya yang bekerja diasumsikan bekerja pada pelat di atas dua perletakan. Adanya penambahan pintu disamping pelimpah samping mampu menurunkan puncak banjir QPMF sebesar 31,85 %. Namun hanya efektif bila asumsi pengurangan tampungan waduk sebelum banjir datang terpenuhi, sehingga perlu adanya studi lebih lanjut berkaitan dengan waktu penambahan tampungan waduk oleh pintu dan waktu datangnya banjir.