Pengaruh Kualitas Ruang Publik terhadap Fungsi Restoratif Alun-alun Batu
Main Author: | Paramitha, SagungAditya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/141959/1/cover%2C_Persetujuan%2C_Pengesahan%2C_Ringkasan.pdf http://repository.ub.ac.id/141959/2/bab_I.pdf http://repository.ub.ac.id/141959/3/bab_II.pdf http://repository.ub.ac.id/141959/4/bab_III.pdf http://repository.ub.ac.id/141959/5/bab_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/141959/6/bab_V.pdf http://repository.ub.ac.id/141959/7/daftar_pustaka.pdf http://repository.ub.ac.id/141959/ |
Daftar Isi:
- Alun-alun Batu merupakan salah satu ruang publik kota dengan jenis taman kota di Kota Batu. Sejak direnovasi pada tahun 2011 lalu, alun-alun ini semakin memiliki daya tarik untuk dikunjungi oleh berbagai kalangan masyarakat. menurut Korpela (1996), suatu tempat yang menarik dikunjungi memiliki fungsi restoratif, yaitu fungsi suatu tempat sebagai penghilang kejenuhan bagi pengunjungnya. Dari teori ini dapat disimpulkan bahwa Alun-alun Batu memiliki fungsi tersebut. Fungsi restoratif ini tidak terlepas dari peran kualitas elemen fisik ruang publik dalam menciptakan kepuasan pengunjung untuk menikmati alun-alun (Korpela:1996). Melalui hipotesa awal ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kualitas ruang publik terhadap fungsi restoratif. Penelitian ini disusun untuk membuktikan kebenaran dari hiptosa tersebut dan menguraikan elemen fisik terkait kualitas ruang publik yang berpengaruh pada setiap variabel fungsi restoratif sehingga diharapkan dapat menjadi parameter dalam mengoptimalkan fungsi tersebut pada Alun-alun Batu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif evaluatif dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan variabel bebasnya adalah kualitas ruang publik (diagram place), yaitu Akses dan Keterkaitan, Kenyamann dan Citra, Keramahan, serta Penggunaan dan Aktivitas. Sedangkan, variabel terikatnya adalah fungsi restoratif menggunakan variabel pada Perceived Restorativeness Scale (PRS), yaitu being-away, extent, fascination, dan compatibility. Melalui analisis tersebut diketahui pengaruh kualitas ruang publik yang berpengaruh terhadap masing-masing variabel fungsi restoratif. Perencanaan fungsi restoratif being-away dapat dilakukan dengan memperhatikan elemen ruang publik pada Akses dan Keterkaitan, Kenyamanan dan Citra, Keramahan, serta Penggunaan dan Aktivitas. Fungsi restoratif extent dipengaruhi oleh elemen ruang publik Akses dan Keterkaitan, Kenyamanan dan Citra, serta Penggunaan dan Aktivitas. Fungsi restoratif fascination dipengaruhi oleh elemen ruang publik Kenyamanan dan Citra, Keramahan serta Penggunaan dan Aktivitas. Sedangkan, fungsi restoratif compatibility dipengaruhi oleh elemen ruang publik Akses dan Keterkaitan, Kenyamanan dan Citra, Keramahan, serta Penggunaan dan Aktivitas.