Evaluasi Kebutuhan Air Irigasi Sebagai Rencana Sistem Pembagian Air Irigasi pada Jaringan Irigasi Jenggawah Kabupaten Jember

Main Author: Amrina, BerlianGari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/141941/1/051306305.pdf
http://repository.ub.ac.id/141941/
ctrlnum 141941
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/141941/</relation><title>Evaluasi Kebutuhan Air Irigasi Sebagai Rencana Sistem Pembagian Air Irigasi pada Jaringan Irigasi Jenggawah Kabupaten Jember.</title><creator>Amrina, BerlianGari</creator><subject>627.52 Irrigation</subject><description>Penggunaan air irigasi di Kabupaten Jember dirasa masih kurang efektif dan efisien, hal ini dapat dilihat ketika terjadi kekurangan air pada musim kemarau. Kebutuhan air merupakan faktor penting dalam penyusunan rencana tata tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebutuhan air irigasi di Jaringan Irigasi Jenggawah berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Dari hasil evaluasi tersebut kemudian disusun rencana pola tanam yang baru dengan meningkatkan intensitas tanam secara optimal yang kemudian dihitung kebutuhan air dan cara pembagian airnya. Pada kajian ini penulis menggunakan dua metode pemberian air yaitu metode SCL ( Stagnant Constant Level ) atau dikenal dengan terus-menerus dan metode pemberian air secara terputus-putus dan SRI (Sytem of Rice Intensification). &#xD; Dari hasil evaluasi,pada kondisi eksisting besarnya intensitas tanam padi adalah 171%, dengan pembagian air secara terus menerus. Dari hasil pembahasan dengan menggunakan metode SCL besarnya intensitas tanam padi bisa mencapai 215% namun kejadian rotasi terjadi beberapa kali pada MT II dan MT III sedangkan menggunakan metode SRI Intensitas tanam padi bisa mencapai 266% dalam setahun tanpa kejadian rotasi. Dari hasil analisa dapat diketahui bahwa rata-rata kebutuhan irigasi metode SCL adalah 1,41 lt/det/ha sedangkan menggunakan metode SRI 1 lt/det/ha.</description><date>2013-06-17</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/141941/1/051306305.pdf</identifier><identifier> Amrina, BerlianGari (2013) Evaluasi Kebutuhan Air Irigasi Sebagai Rencana Sistem Pembagian Air Irigasi pada Jaringan Irigasi Jenggawah Kabupaten Jember. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2013/222/051306305</relation><recordID>141941</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Amrina, BerlianGari
title Evaluasi Kebutuhan Air Irigasi Sebagai Rencana Sistem Pembagian Air Irigasi pada Jaringan Irigasi Jenggawah Kabupaten Jember
publishDate 2013
topic 627.52 Irrigation
url http://repository.ub.ac.id/141941/1/051306305.pdf
http://repository.ub.ac.id/141941/
contents Penggunaan air irigasi di Kabupaten Jember dirasa masih kurang efektif dan efisien, hal ini dapat dilihat ketika terjadi kekurangan air pada musim kemarau. Kebutuhan air merupakan faktor penting dalam penyusunan rencana tata tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebutuhan air irigasi di Jaringan Irigasi Jenggawah berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Dari hasil evaluasi tersebut kemudian disusun rencana pola tanam yang baru dengan meningkatkan intensitas tanam secara optimal yang kemudian dihitung kebutuhan air dan cara pembagian airnya. Pada kajian ini penulis menggunakan dua metode pemberian air yaitu metode SCL ( Stagnant Constant Level ) atau dikenal dengan terus-menerus dan metode pemberian air secara terputus-putus dan SRI (Sytem of Rice Intensification). Dari hasil evaluasi,pada kondisi eksisting besarnya intensitas tanam padi adalah 171%, dengan pembagian air secara terus menerus. Dari hasil pembahasan dengan menggunakan metode SCL besarnya intensitas tanam padi bisa mencapai 215% namun kejadian rotasi terjadi beberapa kali pada MT II dan MT III sedangkan menggunakan metode SRI Intensitas tanam padi bisa mencapai 266% dalam setahun tanpa kejadian rotasi. Dari hasil analisa dapat diketahui bahwa rata-rata kebutuhan irigasi metode SCL adalah 1,41 lt/det/ha sedangkan menggunakan metode SRI 1 lt/det/ha.
id IOS4666.141941
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:44:44Z
last_indexed 2021-10-28T07:30:12Z
recordtype dc
_version_ 1751454824328593408
score 17.538404