Pengaruh Ketebalan Dinding Terhadap Distribusi Kekerasan dan Porositas Bushing dari Duralumin Powder Metallurgy
Daftar Isi:
- Di Indonesia banyak berdiri industri manufaktur dari skala kecil sampai besar, yang tentunya menginginkan bahan baku yang aman dipakai, dan tidak merusak lingkungan. Penggunaan bahan baku seefisien mungkin juga diharapkan dapat terwujud, namun fakta dilapangan menunjukkan bahwa masih banyak bahan yang terbuang setelah proses produksi berlangsung. Pemanfaatan dan pengetahuan tentang cara-cara pengolahan logam bekas ini masih sangat kurang, sehingga sering banyak logam bekas yang terbuang percuma. Oleh karena itu, untuk menghindari pencemaran lingkungan serta terbuangnya logam bekas secara percuma, maka dilakukanlah pemrosesan kembali terhadap logam tersebut dengan teknologi powder metallurgy . Powder Metallurgy (P/M) adalah suatu proses pembuatan produk yang menggunakan serbuk sebagai bahan baku dengan cara penekanan dan pemanasan. Proses pembentukan logam menggunakan metalurgi serbuk dilakukan dengan mencampurkan unsur-unsur serbuk logam yang dipadukan, kemudian dilakukan pemadatan dengan menggunakan dies.Produk jadi suatu komponen mesin yang dapat dibuat dengan proses manufaktur salah satunya dengan teknologi P/M adalah bushing . Dalam penelitian ini digunakan variasi ketebalan dinding bushing yaitu 3 mm, 6 mm, dan 9 mm, dengan berat serbuk 40 gram, tekanan 450 bar, dan temperatur sinter 450 0 C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar ketebalan dinding prosentase porositas semakin besar. Hal ini terlihat dari nilai prositas rata-rata pada ketebalan 3mm, 6mm, dan 9mm, berturut-turut sebesar 8,87%;11,47%; dan 14,14%. Sedangkan nilai kekerasan semakin bertambah seiring bertambahnya ketebalan. Hal ini terlihat dari nilai kekerasan rata-rata ketebalan 3mm, 6mm, dan 9mm sebesar 41,55 VHN; 48,36 VHN; dan 49,90 VHN.