Implementasi Total Productive Maintenance Sebagai Penunjang Produktivitas Dengan Pengukuran Overall Equipment Effectiveness Pada Mesin Rotary KTH-8

Main Author: Fahmi, Afif
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/141921/1/SKRIPSI_-_AFIF_FAHMI.pdf
http://repository.ub.ac.id/141921/
ctrlnum 141921
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/141921/</relation><title>Implementasi Total Productive Maintenance Sebagai Penunjang Produktivitas Dengan Pengukuran Overall Equipment Effectiveness Pada Mesin Rotary KTH-8</title><creator>Fahmi, Afif</creator><subject>670 Manufacturing</subject><description>PT. Indonesian Tobacco merupakan produsen tembakau iris yang telah memiliki keahlian dan diakui sebagai penghasil tembakau iris berkualitas yang berpusat di kota Malang. Namun, downtime yang besar pada mesin Rotary KTH-8 berdampak ke nilai produktivitas pada kegiatan produksi dan jumlah produk yang berkualitas. Apabila downtime yang besar pada mesin Rotary KTH-8 dapat diantisipasi dengan baik, maka nilai produktivitas pada mesin dapat ditingkatkan. Untuk dapat meningkatkan produktivitas pada mesin Rotary KTH-8 yang memiliki downtime yang besar, maka mengimplementasikan Total Productive Maintenance (TPM) dengan pengukuran Overall Equipment Effectiveness (OEE). Langkah pertama yang dilakukan pada penelitian ini adalah melakukan observasi untuk mengetahui proses produksi serta pengambilan data jadwal produksi dan perbaikan mesin. Langkah kedua yaitu menghitung nilai produktivitas mesin menggunakan OEE yang terdiri dari perhitungan avaibility rate, performance rate dan rate of quality. Langkah ketiga yaitu menganalisa nilai produktivitas menggunakan six big losses dan menemukan losses terbesar yang mempengaruhi rendahnya nilai produktivitas. Langkah keempat yaitu mengidentifikasi penyebab losses terbesar menggunakan fishbone diagram. Langkah terakhir yaitu merancang rekomendasi perbaikan menggunakan pendekatan TPM. Hasil observasi menunjukkan bahwa nilai avaibility rate mesin Rotary KTH-8 telah memenuhi standart JIPM (Japan Institute of Plant Maintenance), namun untuk nilai performance rate dan rate of quality masih di bawah standart JIPM. Berdasarkan dari perhitungan ketiga faktor tersebut diketahui nilai produktivitas OEE sebesar 73,456%, sehingga nilai produktivitas mesin Rotary KTH-8 masih belum memenuhi standart JIPM sebesar 85%. Faktor terbesar yang mempengaruhi rendahnya nilai OEE adalah performance rate dengan faktor presentase six big losses pada speed losess 71,205% dari seluruh time loss. Rekomendasi perbaikan yang dilakukan untuk mengantisipasi rendahnya nilai OEE pada mesin Rotary KTH-8 yang pertama adalah diadakannya autonomous maintenance yang diberikan kepada operator. Kedua yaitu melakukan training bagi teknisi maintenance dengan adanya pengontrolan kemajuan ketrampilan dan kemampuan. Ketiga yaitu melakukan pengawasan terhadap operator tentang kebersihan tempat kerja. Keempat menggunakan sistem perawatan preventive maintenance pada komponen knifedrum tepatnya pada tingkat presisi gigi ulir penggerak dengan as drum.</description><date>2013-06-08</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/141921/1/SKRIPSI_-_AFIF_FAHMI.pdf</identifier><identifier> Fahmi, Afif (2013) Implementasi Total Productive Maintenance Sebagai Penunjang Produktivitas Dengan Pengukuran Overall Equipment Effectiveness Pada Mesin Rotary KTH-8. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2013/201/051305900</relation><recordID>141921</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Fahmi, Afif
title Implementasi Total Productive Maintenance Sebagai Penunjang Produktivitas Dengan Pengukuran Overall Equipment Effectiveness Pada Mesin Rotary KTH-8
publishDate 2013
topic 670 Manufacturing
url http://repository.ub.ac.id/141921/1/SKRIPSI_-_AFIF_FAHMI.pdf
http://repository.ub.ac.id/141921/
contents PT. Indonesian Tobacco merupakan produsen tembakau iris yang telah memiliki keahlian dan diakui sebagai penghasil tembakau iris berkualitas yang berpusat di kota Malang. Namun, downtime yang besar pada mesin Rotary KTH-8 berdampak ke nilai produktivitas pada kegiatan produksi dan jumlah produk yang berkualitas. Apabila downtime yang besar pada mesin Rotary KTH-8 dapat diantisipasi dengan baik, maka nilai produktivitas pada mesin dapat ditingkatkan. Untuk dapat meningkatkan produktivitas pada mesin Rotary KTH-8 yang memiliki downtime yang besar, maka mengimplementasikan Total Productive Maintenance (TPM) dengan pengukuran Overall Equipment Effectiveness (OEE). Langkah pertama yang dilakukan pada penelitian ini adalah melakukan observasi untuk mengetahui proses produksi serta pengambilan data jadwal produksi dan perbaikan mesin. Langkah kedua yaitu menghitung nilai produktivitas mesin menggunakan OEE yang terdiri dari perhitungan avaibility rate, performance rate dan rate of quality. Langkah ketiga yaitu menganalisa nilai produktivitas menggunakan six big losses dan menemukan losses terbesar yang mempengaruhi rendahnya nilai produktivitas. Langkah keempat yaitu mengidentifikasi penyebab losses terbesar menggunakan fishbone diagram. Langkah terakhir yaitu merancang rekomendasi perbaikan menggunakan pendekatan TPM. Hasil observasi menunjukkan bahwa nilai avaibility rate mesin Rotary KTH-8 telah memenuhi standart JIPM (Japan Institute of Plant Maintenance), namun untuk nilai performance rate dan rate of quality masih di bawah standart JIPM. Berdasarkan dari perhitungan ketiga faktor tersebut diketahui nilai produktivitas OEE sebesar 73,456%, sehingga nilai produktivitas mesin Rotary KTH-8 masih belum memenuhi standart JIPM sebesar 85%. Faktor terbesar yang mempengaruhi rendahnya nilai OEE adalah performance rate dengan faktor presentase six big losses pada speed losess 71,205% dari seluruh time loss. Rekomendasi perbaikan yang dilakukan untuk mengantisipasi rendahnya nilai OEE pada mesin Rotary KTH-8 yang pertama adalah diadakannya autonomous maintenance yang diberikan kepada operator. Kedua yaitu melakukan training bagi teknisi maintenance dengan adanya pengontrolan kemajuan ketrampilan dan kemampuan. Ketiga yaitu melakukan pengawasan terhadap operator tentang kebersihan tempat kerja. Keempat menggunakan sistem perawatan preventive maintenance pada komponen knifedrum tepatnya pada tingkat presisi gigi ulir penggerak dengan as drum.
id IOS4666.141921
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:44:39Z
last_indexed 2021-10-28T07:30:07Z
recordtype dc
_version_ 1751454824422965248
score 17.538404