Pengaruh Tegangan Listrik dan Kuat Arus Pada Hard Anodizing Aluminium 6061 Dengan Konsentrasi H3PO4 (2 Mol) Terhadap Kekasaran dan Porositas Permukaan
Daftar Isi:
- Aluminium merupakan logam yang paling banyak dijumpai penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari seperti pada industri otomotif, manufaktur, konstruksi dan lainnya. Material ini sering bersentuhan dengan atmosfer, berbagai larutan kimia yang merusak dan material lain yang bersifat mengikis. Salah satu perbaikan sifat maupun permukaan aluminium tersebut bisa dilakukan dengan proses anodizing yang merupakan proses pengerasan permukaan pada logam secara elektrokimia yang menggunakan anoda dan katoda di dalam larutan kimia yang bersifat konduktor. Salah satu tipe anodizing yang biasa digunakan untuk meningkatkan kualitas permukaan adalah Hard Anodizing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan titanium sebagai katoda pada proses Hard Anodizing terhadap kekasaran dan porositas pada permukaan aluminium 6061 hasil Hard Anodizing. Dalam penelitian ini variasi tegangan listrik yang digunakan adalah 15V, 20V, 25V dan arus yg digunakan 1,5A dan 2A sementara untuk waktu proses digunakan 60 menit, temperatur elektrolit dijaga konstan pada temperatur 0-50C sedangkan untuk elektrolit menggunakan H3PO4 2 mol dan asam oksalat (H2C2O4) 1 mol. Proses anodizing meliputi tiga tahap yaitu perlakuan awal (pretreatment), proses utama (anodizing) dan perlakuan akhir. Hasil dari penelitian ini didapatkan hubungan antara tegangan listrik dan kuat arus dengan tingkat kekasaran permukaan dan porositas. Dari hasil penelitian ini didapatkan hubungan antara tegangan listrik dan kuat arus dengan tingkat kekasaran dan porositas pada permukaan, dimana peningkatan nilai kekasaran dan porositas diikuti dengan peningkatan tegangan listrik dan kuat arus. Nilai kekasaran terendah adalah 0.28 pada tegangan 15V dan 1.5A sedangkan nilai kekasaran pada permukaan tertinggi 0.46 pada tegangan 25V dan 2A. Kemudian nilai porositas rata-rata permukaan terendah adalah 15.6% pada 15V dan 1.5A sedangkan nilai porositas permukaan tertinggi adalah 60.3% pada tegangan 25V dan 2A. Hal ini disebabkan karena semakin tingginya tegangan listrik yang digunakan maka beda potensial yang terjadi juga semakin tinggi sehingga menyebabkan energi ionisasi akan semakin tinggi juga. Hal ini mengakibatkan ion-ion titanium yang menempel semakin banyak dan ketidakseragaman ion. Hal ini yang mengakibatkan nilai kekasaran dan porositas rata-rata semakin meningkat pada hasil hard anodizing aluminium 6061.