Analisa Desain Eksperimen Pembuatan Batako Berbahan Alternatif Lumpur Lapindo Dan Campuran Fly Ash Dengan Metode Taguchi

Main Author: Prasetya, Chandra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/141908/1/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/141908/
Daftar Isi:
  • Batako merupakan bahan bangunan berupa bata cetak yang tersusun dari komposisi material meliputi agregat (pasir dan kerikil), semen Portland, dan air.Material-material yang mempunyai kemiripan karakteristik dapat menjadi alternatif subsitusi, termasuk yang berasal dari limbah.Lumpur Lapindo merupakan limbah dari semburan lumpur panas yang masih menyembur dan terkumpul menjadi danau lumpur. Memiliki karakteristik yang sama dengan pasir, sehingga dapat dijadikan material subsitusi agregat halus. Fly ash merupakan limbah sisa pembakaran batubara yang mempunyai kemiripan karakteristik dengan semen maka fly ash dapat digunakan sebagai material subsitusi semen. Mengevaluasi pembuatan batako berbahan alternatif ini menggunakan desain eksperimen dengan metode Taguchi.Metode Taguchi yang merupakan metode perbaikan kualitas untuk percobaan baru serta pada penekanan biaya seminimal mungkin.Penelitian ini dimulai dengan mencari faktor-faktor terkontrol untuk pembentukan batako alternatif.Faktor-faktor terkontrol tersebut terdiri dari rasio semen dan agregat, rasio faktor air semen, rasio komposisi fly ash, serta rasio komposisi pasir dan lumpur Lapindo.Kemudian menentukan matriks orthogonal array sesuai dengan yang diharapkan peniliti maka orthogonal array yang digunakan yaitu L9 (34). Karakteristik pada penelitian ini merupakan Larger The Better dengan respon yang dicari yaitu kuat tekan pada batako alternatif. Berdasarkan pengujian kuat tekan batako alternatif didapatkan bahwa faktor-faktor yang signifikan yaitu rasio semen dan agregat serta rasio faktor air semen, sedangkan faktor-faktor yang tidak signifikan yaitu rasio komposisi fly ash serta rasio pasir dan lumpur Lapindo. Berdasarkan uji ANOVA menunjukkan bahwa penggantian semen dengan fly ash dan penggantian agregat halus (pasir) dengan lumpur Lapindo tidak menyebabkan perubahan atau penurunan pada kuat tekan batako secara signifikan.Sehingga bahan-bahan limbah tersebut dapat digunakan sebagai bahan alternatif. Pengujian kuat tekan batako eksperimen konfirmasi menunjukkan rata-rata kuat tekan batako alternatif sebesar 6,8474 Mpa yang merupakan tingkat mutu II dalam SNI 03-0349-1989.