Integrasi Kansei Engineering dan Structural Equation Modeling (SEM) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Shampo
Main Author: | Archam, LatifaDini |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/141899/1/SKRIPSI-LATIFA_DINI_ARCHAM.pdf http://repository.ub.ac.id/141899/ |
Daftar Isi:
- Prinsip kualitas produk telah mengalami pergeseran dari konsep keluaran produksi (product out concept) menjadi strategi konsep masukan pasar (market in concept). Strategi ini menganut prinsip produksi berdasarkan pada kecocokan pelanggan atau selera pelanggan terhadap suatu produk. Suatu produk barulah dianggap ideal ketika sudah mampu memuaskan kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen. Hal ini berlaku juga pada produk shampo. Prinsip tersebut menjadi penting bagi produsen untuk mengetahui suara konsumen. Kemudian mencari variabel dan indikator yang paling signifikan berpengaruh terhadap kualitas produk shampo sehingga dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kualitas produk shampo. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan suara konsumen dengan menggunakan metode Kansei Engineeringmelalui wawancara terhadap masyarakat pengguna shampo. Hal ini bertujuan untuk menggali secara lebih dalam keinginan konsumen terhadap produk shampo hingga keinginan secara emotional konsumen yang tersirat dalam produk shampo. Kemudian hasil ini akan dihubungkan dengan variabel kualitas produk yang selanjutnya akan digunakan sebagai kuisioner untuk disebarkan kembali kepada masyarakat pengguna shampo. Hasil dari kuisioner diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling(SEM) untuk mengetahui variabel serta indikator yang paling signifikan mempengaruhi kualitas produk shampo. Hasil yang diperoleh akan mengarahkan rekomendasi perbaikan yang diperlukan oleh produsen shampo Lusmas untuk meningkatkan kualitas produk shamponya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebanyak 38 kansei wordsberdasarkan metodekansei engineering. Selanjutnya, hasil dari SEM menunjukkan bahwa variabel Aesthetics merupakan variabel yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap kualitas produk shampo dengan nilai t-test sebesar -8.70. Hasil yang negatif menunjukkan bahwa konsumen lebih menyukai tampilan estetika produk shampo yang sederhana. Variabel yang signifikan berikutnya adalah Features (5.69) dan Modern Information Methodsebesar 2.31. Sedangkan indikator variabel yang paling signifikan adalahcitra produsen, persepsi konsumen terhadap merek “Lusmas” serta ukuran botol yang sesuai untuk dibawa traveling. Oleh karena itu, rekomendasi yang diberikan untuk meningkatkan kualitas produk shampo yang pertama dari segi Aestheticsyaitu desain label botol baru serta variasi ukuran botol shampo 100 ml. Kedua, dari segi Featuresyaitu supaya produsen lebih menonjolkan khasiat serta kandungan multinutrisi yang dimiliki shampo Lusmas dan mengubah ukuran goody bag supaya lebih sesuai dengan ukuran botol. Ketiga, dari segi Modern Information Methodharus diupayakan untuk mengoptimalkan penggunaan media internet, meningkatkan intensitas mengikuti eventatau pameran produk serta mengiklankan produk shampo Lusmas melalui radio.