Pengaruh Penambahan Piropilit Terhadap Kuat Tekan dan Diagram Tegangan Regangan pada Bata Ringan Pasca Bakar

Main Author: Prawira, IDewaNyomanYoga
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/141898/1/I_Dewa_Nyoman_Yoga_Prawira_%280910610058%29PENGARUH_PENAMBAHAN_PIROPILIT_TERHADAP_KUAT_TEKAN__DAN_DIA.pdf
http://repository.ub.ac.id/141898/
Daftar Isi:
  • Bata ringan merupakan material yang mulai banyak digunakan di pekerjaan teknik sipil sebagai bahan dinding. Untuk mendapatkan sifat yang lebih baik pasca proses bakar maka ditambahkan piropilit kedalamnya. Mineral ini memiliki jumlah silika yang sangat tinggi yakni mencapai 81%, dan memiliki nilai konduktivitas tinggi dalam menahan suhu termal tinggi. Pengujian dilakukan dengan membuat benda uji dengan variasi penambahan 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% piropilit ke dalam campuran. Kemudian dilakukan pengujian kuat tekan dengan menganalogikan menyerupai pengujian batako SNI 03-0348-1989-7. Kemudian diberikan pelat di atas dan bawah benda uji, kemudian digunakan dial gauge untuk menentukan deformasinya. Hasil penelitian didapatkan nilai kuat tekan benda uji setelah proses pembakaran pada suhu 800oC dengan beberapa variasi yang berbeda yakni : variasi normal (tanpa penambahan piropilit), penambahan 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% Piropilit akan memeberikan kuat tekan maksimum sebagai berikut 8.7 KN, 7.3 KN, 18 KN, 14 KN, 15.3 KN,dan 26.7 KN. Hal ini menunjukkan bahwa dengan penambahan jumlah piropilit yang berupa filler sebanyak 10-25% dari berat semen, akan meningkatkan kekuatan bata ringan pasca bakar pada suhu 800oC. Jumlah peningkatan kekuatannya mencapai 207,7% pada penambahan 25%. Tetapi pada penambahan 5% justru akan mengurangi nilai dari kuat tekan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan penambahan piropilit dalam bata ringan yang mengalami proses pembakaran akan menurunkan nilai dari reduksi kekuatannya.