Kajian Pemilihan Moda Batik Solo Trans pada Pengunjung Pusat Perbelanjaan (Studi Kasus: Solo Grand Mall – Surakarta)
Daftar Isi:
- Di Surakarta terdapat isu strategis terkait sektor perdagangan yaitu adanya pengembangan supermall. Pengembangan supermall tentunya akan berdampak terhadap kondisi transportasi kota yang terbebani dengan tarikan perjalanan yang disebabkan kegiatan tersebut. Tarikan yang tinggi dari Solo Grand Mall tentuakan berdampak pada kondisi transportasi di Surakarta. Kondisi pelayanan transportasi umum di Surakarta mengalami penurunan. Oleh karena itu, pemerintah mengembangkan Bus Rapid Transit (BRT), melalui Batik Solo Trans yang nyaman, efisien, aman, handal dan terjangkau. Namun Batik Solo Trans kurang diminati, masyarakat cenderung menggunakan kendaraan pribadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peluang pemilihan Batik Solo Trans pada pengunjung pusat perbelanjaan berdasarkan persepsi dan preferensi pengguna. Persepsi pengguna terhadap faktor pelayanan moda digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan terhadap pelayanan moda Batik Solo Trans. Pemodelan pemilihan moda dilakukan berdasarkan preferensi responden seandainya beberapa variabel mengalami perubahan. Faktor pelayanan moda yang diteliti yaitu lama waktu perjalanan (X1), lama waktu tunggu (X2), tarif (X3), kenyamanan (X4) dan keamanan (X5). Customer Satisfaction Index (CSI) digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan, analisis logit biner digunakan untuk memodelkan pemilihan moda. Hasil analisis menunjukkan tingkat kepuasan berada pada angka CSI 0,53. Pengunjung pusat perbelanjaan Solo Grand Mall merasa cukup puas dengan pelayanan moda Batik Solo Trans. Variabel dengan nilai kepuasan rendah dan harus ditingkatkan yaitu lama waktu perjalanan, lama waktu tunggu dan tarif. Perlu peningkatan kualitas pelayanan moda terkait ketiga variabel tersebut sehingga angka kepuasan dapat meningkat.Model logit yang dihasilkan: Z_bst=6,115-0,045X_1-0,099X_2-0,001X_3. Berdasarkan model diketahui peluang pemilihan Batik Solo Trans jika tidak terdapat jalur khusus 45,76%, jika terdapat jalur khusus 76,73%. Perubahan pada kualitas pelayanan moda dapat meningkatkan angka kepuasan sehingga peluang pengguna Batik Solo Trans dapat meningkat. Berdasarkan persepsi kepuasan dan preferensi pemilihan moda, diketahui peluang pengguna Batik Solo Trans pada pengunjung di pusat perbelanjaan mengalami peningkatan jika terjadi peningkatan pada kualitas pelayanan moda terkait dengan perbaikan pada kondisi lama waktu perjalanan, lama waktu tunggu dan tarif.