Analisis Dan Rekonstruksi Jaringan Distribusi Air Bersih Di Perumahan Tirtasari Residence ( Studi Kasus Perumahan Tirtasari Residence Malang )

Main Author: Hadi, SayogaIndikat
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/141882/1/cover.pdf
http://repository.ub.ac.id/141882/3/KATA_PENGANTAR.pdf
http://repository.ub.ac.id/141882/2/Daftar_Isi.pdf
http://repository.ub.ac.id/141882/4/ABSTRAK.pdf
http://repository.ub.ac.id/141882/5/Bab_I.pdf
http://repository.ub.ac.id/141882/
Daftar Isi:
  • Perumahan Tirtasari Residence mendapat suplai air bersih pada sumur bor yang dikelola secara swadaya dengan debit 5 liter/detik. Untuk jumlah unit rumah yang ditinggali saat ini hanya sebanyak 89 unit. Jika kondisi perumahan terisi semua beserta daerah yang dikembangkan maka total unit rumah yang ada sebanyak 297 unit. Kebutuhan air bersih pada kondisi eksisting hanya 0,00381 liter/detik/rumah, sedangkan penggunaan air secara keseluruhan baik daerah yang lama maupun daerah yang dikembangkan sebesar 1,3959 liter/detik. Banyaknya keluhan warga mengenai kecilnya tekanan dan debit yang mengalir tidak stabil menjadi alasan utama Penulis untuk melakukan penelitian di tempat ini. Kajian ini bertujuan untuk menganalisa besarnya ketersediaan air bersih terhadap kebutuhan air bersih dan mengevaluasi kondisi hidrolis pipa pada jaringan distribusi air bersih kondisi eksisting beserta daerah yang dikembangkan dengan bantuan Paket Program EPANET Versi 2.0. Untuk menyelesaikan penelitian tersebut langkah awal yang dilakukan adalah dengan menghitung ketersediaan dan penggunaan debit air di lapangan. Langkah selanjutnya dengan menganalisa menggunakan rumusan Hazen-Williams dan diteruskan dengan menggunakan Paket Progam Epanet Versi 2.0. Dilanjutkan dengan upaya teknis untuk menyelesaikan permasalahan pada jaringan distribusi. Langkah terakhir adalah dengan menghitung rancangan anggaran biaya dari rehabilitasi tersebut. Berdasarkan analisis hidraulika maka dilakukan perencanaan untuk mengganti pipa distribusi nomor 5 dan nomor 6 yang kurang layak, penambahan ketinggian pada tandon sebesar 3 meter, untuk alternatif pertama dengan penambahan pompa pada jaringan distribusi air bersih, dan untuk alternatif kedua dengan penambahan tandon pada daerah yang dikembangkan. Biaya yang diperlukan untuk alternatif pertama sebesar Rp. 304.336.900,00 sedangkan untuk alternatif kedua sebesar Rp. 567.091.000,00. Hasil dari rekonstruksi diharapkan jaringan distribusi dapat memberikan tekanan sesuai batasan yang diberikan yaitu 10-80 m kolom air.