ctrlnum 141855
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/141855/</relation><title>Zonasi Kawasan Pesisir Kecamatan Bungatan Berbasis Daya Dukung Ekosistem Pesisir Untuk Kegiatan Pariwisata</title><creator>Putra, BobbyAriestia</creator><subject>307.121 6 City planning</subject><description>Kecamatan Bungatan memiliki ekosistem terumbu karang alami dimana sekitar perairan terdapat banyak aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti wisata bahari. Di perairan ini juga terdapat beberapa hotel dan pemukiman penduduk yang bekerja di tempat wisata. Perairan ini memiliki beberapa lokasi terumbu karang seperti Watu Lawang, Teluk Pelita, Karang Mayit dan Kembang Sambi dengan tipe terumbu karang tepi (fringing reef) serta hutan bakau alami (mangrove). Tetapi selain memiliki dampak positif, kegiatan pariwisata ini berdampak buruk terhadap ekosistem pesisir yang ada di Kecamatan Bungatan. Oleh karena itu dibutuhkan upaya penanggulangan untuk mengantisipasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi pesisir dan tutupan lahan pesisir Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo 1990-2012, mengidentifikasi dan menganalisis daya dukung ekosistem pesisir terhadap kegiatan pariwisata Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo dan menyusun arahan zonasi kawasan pesisir Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo terkait daya dukung ekosistem pesisir. Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah analisis kondisi eksosistem pesisir dan tutupan lahan pesisir untuk mengetahui kondisi ekosistem pesisir dan tutupan lahan pesisir tahun 1990-2012, analisis daya dukung pesisir terkait kegiatan pariwisata untuk mengetahui kemampuan ekosistem pesisir untuk menerima jenis kegiatan pariwisata yang ada di wilayah pesisir Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo, dan arahan zonasi pesisir untuk upaya penanggulangan. Kondisi ekosistem pesisir tahun 1990-2012 mengalami perubahan yang cukup significant, yaitu dari kondisi terumbu karang dan mangrove. Kondisi terumbu karang pada tahun 1990 dengan luas 4177 Ha menjadi 807 Ha pada tahun 2012, terjadi perubahan luasan sebesar 3370 Ha dalam kurun waktu 2 dekade. Sedangkan untuk mangrove terjadi perubahan luasan sebesar 61,29 Ha dalam waktu 2 dekade. Kondisi tutupan lahan tahun 1990-2012 mengalami perubahan yang cukup significant, dari tahun 1990 permukiman mengalami peningkatan luasan sampai tahun 2012. Untuk tutupan lahan vegetasi mengalami penurunan luasan dari tahun ke tahun. Pola perubahan ekosistem pesisir dan pemanfaatan tutupan lahan saling mempengaruhi satu dengan yang lain, pada tahun 1990-2012 ekosistem pesisir terjadi penurunan luasan setiap 10 tahun sedangkan dari tutupan lahan terlihat setiap 10 tahun penggunaan tutupan lahan selain vegetasi semakin meningkat. Hal ini diakibatkan adanya sedimentasi yang yang terbawa dari hulu atau daratan sampai ke hilir yaitu kawasan pesisir. Selain itu di aktifitas permukiman di daerah wisata dan pariwisata yang ada di daerah pesisir juga berdampak terhadap ekosistem pesisir di Kecamatan Bungatan. Konsep zonasi daya dukung wilayah pesisir dilakukakan dengan membagi wilayah kedalam tiga zona utama, yaitu Zona Inti, Zona Peyangga, dan Zona Bebas. Berdasarkan anlisis kemampuan lahan dan daya dukung pesisir untuk kegiatan pariwisata, kawasan yang sesuai berada di daerah pesisir dan laut sehingga dalam konsep zonasi ini diperuntukkan untuk zonasi pariwisata bahari. Pariwisata tersebut yaitu, Snorkling, Swimming, Fishing, Diving dan Canoing.</description><date>2013-02-05</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/141855/1/Cover%2C_Persetujuan%2C_Pengesahan%2C_Ringkasan.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/141855/2/Kata_Pengantar_dan_Daftar_Isi.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/141855/3/BAB_I_Pendahuluan.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/141855/4/BAB_II_Tinjaun_Pustaka.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/141855/5/BAB_III_Metode_Penelitian.pdf</identifier><identifier> Putra, BobbyAriestia (2013) Zonasi Kawasan Pesisir Kecamatan Bungatan Berbasis Daya Dukung Ekosistem Pesisir Untuk Kegiatan Pariwisata. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2013/14/051301098</relation><recordID>141855</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Putra, BobbyAriestia
title Zonasi Kawasan Pesisir Kecamatan Bungatan Berbasis Daya Dukung Ekosistem Pesisir Untuk Kegiatan Pariwisata
publishDate 2013
topic 307.121 6 City planning
url http://repository.ub.ac.id/141855/1/Cover%2C_Persetujuan%2C_Pengesahan%2C_Ringkasan.pdf
http://repository.ub.ac.id/141855/2/Kata_Pengantar_dan_Daftar_Isi.pdf
http://repository.ub.ac.id/141855/3/BAB_I_Pendahuluan.pdf
http://repository.ub.ac.id/141855/4/BAB_II_Tinjaun_Pustaka.pdf
http://repository.ub.ac.id/141855/5/BAB_III_Metode_Penelitian.pdf
http://repository.ub.ac.id/141855/
contents Kecamatan Bungatan memiliki ekosistem terumbu karang alami dimana sekitar perairan terdapat banyak aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti wisata bahari. Di perairan ini juga terdapat beberapa hotel dan pemukiman penduduk yang bekerja di tempat wisata. Perairan ini memiliki beberapa lokasi terumbu karang seperti Watu Lawang, Teluk Pelita, Karang Mayit dan Kembang Sambi dengan tipe terumbu karang tepi (fringing reef) serta hutan bakau alami (mangrove). Tetapi selain memiliki dampak positif, kegiatan pariwisata ini berdampak buruk terhadap ekosistem pesisir yang ada di Kecamatan Bungatan. Oleh karena itu dibutuhkan upaya penanggulangan untuk mengantisipasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi pesisir dan tutupan lahan pesisir Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo 1990-2012, mengidentifikasi dan menganalisis daya dukung ekosistem pesisir terhadap kegiatan pariwisata Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo dan menyusun arahan zonasi kawasan pesisir Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo terkait daya dukung ekosistem pesisir. Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah analisis kondisi eksosistem pesisir dan tutupan lahan pesisir untuk mengetahui kondisi ekosistem pesisir dan tutupan lahan pesisir tahun 1990-2012, analisis daya dukung pesisir terkait kegiatan pariwisata untuk mengetahui kemampuan ekosistem pesisir untuk menerima jenis kegiatan pariwisata yang ada di wilayah pesisir Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo, dan arahan zonasi pesisir untuk upaya penanggulangan. Kondisi ekosistem pesisir tahun 1990-2012 mengalami perubahan yang cukup significant, yaitu dari kondisi terumbu karang dan mangrove. Kondisi terumbu karang pada tahun 1990 dengan luas 4177 Ha menjadi 807 Ha pada tahun 2012, terjadi perubahan luasan sebesar 3370 Ha dalam kurun waktu 2 dekade. Sedangkan untuk mangrove terjadi perubahan luasan sebesar 61,29 Ha dalam waktu 2 dekade. Kondisi tutupan lahan tahun 1990-2012 mengalami perubahan yang cukup significant, dari tahun 1990 permukiman mengalami peningkatan luasan sampai tahun 2012. Untuk tutupan lahan vegetasi mengalami penurunan luasan dari tahun ke tahun. Pola perubahan ekosistem pesisir dan pemanfaatan tutupan lahan saling mempengaruhi satu dengan yang lain, pada tahun 1990-2012 ekosistem pesisir terjadi penurunan luasan setiap 10 tahun sedangkan dari tutupan lahan terlihat setiap 10 tahun penggunaan tutupan lahan selain vegetasi semakin meningkat. Hal ini diakibatkan adanya sedimentasi yang yang terbawa dari hulu atau daratan sampai ke hilir yaitu kawasan pesisir. Selain itu di aktifitas permukiman di daerah wisata dan pariwisata yang ada di daerah pesisir juga berdampak terhadap ekosistem pesisir di Kecamatan Bungatan. Konsep zonasi daya dukung wilayah pesisir dilakukakan dengan membagi wilayah kedalam tiga zona utama, yaitu Zona Inti, Zona Peyangga, dan Zona Bebas. Berdasarkan anlisis kemampuan lahan dan daya dukung pesisir untuk kegiatan pariwisata, kawasan yang sesuai berada di daerah pesisir dan laut sehingga dalam konsep zonasi ini diperuntukkan untuk zonasi pariwisata bahari. Pariwisata tersebut yaitu, Snorkling, Swimming, Fishing, Diving dan Canoing.
id IOS4666.141855
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:44:39Z
last_indexed 2021-10-28T07:30:07Z
recordtype dc
_version_ 1751454825107685376
score 17.538404