Pengaruh Kandungan CO2 Terhadap karakteristik pembakaran metana pada daerah batas mampu nyala
Daftar Isi:
- Ketergantungan terhadap bahan bakar fosil menjadi salah satu faktor penyebab berkurangnya sumber daya alam, sehingga saat ini banyak usaha – usaha untuk mengurangi ketergantungan tersebut diantaranya dengan mengunakan bahan bakar alternatif yaitu metana (CH4) yang terkandung pada biogas. Selain gas metana (50 – 70%) juga terdapat karbondioksida (25 – 45 %) dan sejumlah kecil hidrogen, nitrogen, hydrogen sulfide, yang mana gas – gas tersebut terutama CO2 merupakan zat pengotor yang dapat mempengaruhi batas mampu nyala (flammability limit). Sehingga mempengaruhi kualitas dari metana. Oleh sebab itu perlu diketahui tentang pengaruh kandungan CO2 tehadap batas mampu nyala. Penelitian ini dilakukan dengan membakar campuran metana dan udara dengan berbagai kadar CO2 pada perbandingan kaya maupun miskin di dalam ruang bakar dengan dimensi tinggi 50 cm, panjang 20 cm, lebar 1 cm pada penyalaan atas. Dari hasil pengujian, diketahui bahwa dengan adanya kandungan CO2 mengakibatkan penurunan batas mampu nyala dari metana, baik pada campuran miskin maupun campuran kaya. Selain itu, penambahan CO2 juga berpengaruh terhadap penurunan kecepatan rambat dari reaksi pembakaran metana-udara. Hal ini nampak pada campuran kaya, dimana kecepatan sesaat maksimum dengan variasi kadar 0% CO2 sebesar 193.26 cm/s, dan ketika ditambah CO2 hingga mencapai 60%, kecepatan sesaatnya menurun menjadi 73.70 cm/s. Sedangkan pola api yang terbentuk pada campuran kaya dapat merambat hingga mencapai dasar ruang bakar, dimana bertolak belakang dengan pola api pada campuran miskin yang pergerakannya cenderung menyamping.