Daftar Isi:
  • Aluminium merupakan logam yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena memiliki karakteristik yang ringan, koduktivitas termal yang bagus serta mampu membentuk lapisan oksida dengan ketahanan korosi yang tinggi. Logam ini mampu membentuk lapisan oksida dengan sendirinya ketika terkontaminasi dengan oksigen. Titanium memiliki titik lebur yang lebih tinggi dari aluminium dan ketahanan korosi yang lebih tinggi dari aluminium dan baja. Salah satu metode yang banyak digunakan untuk memperbaiki kualitas permukaan adalah hard anodizing. Dalam penelitian ini, aluminium di-hard anodizing dengan variabel rapat arus dan jarak anoda katoda. Dengan menggunakan rapat arus 1, 2 dan 3 A/dm2 serta jarak anoda katoda 25, 50, 75 dan 100 mm selama 90 menit. Pengujian kekasaran permukaan menggunakan surface roughness tester Mitutoyo SJ-301. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa rapat arus serta jarak anoda katoda mempengaruhi kekasaran permukaan aluminium. Kekasaran sebelum di-hard anodizing dan setelah di-hard anodizing terjadi peningkatan. Peningkatan rapat arus diikuti dengan peningkatan kekasaran permukaan aluminium tetapi peningkatan jarak anoda katoda dapat menurunkan kekasaran permukaan aluminium. Nilai kekasaran tertinggi tertinggi terdapat pada jarak anoda katoda 25 mm dengan rapat arus 3 A/dm2 yaitu 5,50 μm. Sedangkan nilai terendah pada jarak anoda katoda 100 mm dengan rapat arus 1 A/dm2 yaitu 1,07 μm.