Daftar Isi:
  • Salah satu permasalahan yang terjadi pada Sungai Sebangkau adalah banjir. Dimana hampir setiap tahun terjadi banjir yang menggenangi daerah pemukiman, persawahan dan perkebunan yang ada di sepanjang alur sungai. Banjir juga mengganggu kegiatan masyarakat di segala sektor karena mengakibatkan kerusakan pada prasarana umum jalan atau jembatan poros penghubung antar kecamatan yang melalui pinggir sungai serta fasilitas lainnya. Ketinggian air banjir rata-rata 1 m sampai dengan 3 m dari lantai rumah. Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah kapasitas Sungai Sebangkau pada kondisi eksisting tidak mampu menampung Q25th sehingga menjadi penyebab banjir. Upaya penanggulangan banjir direncanakan menggunakan perbaikan penampang sungai atau normalisasi dan pembuatan tanggul. Analisa profil aliran dilakukan dengan menggunakan paket program HEC-RAS Version 4.1.0. Upaya penanggulangan banjir yang dilakukan tidak hanya untuk mengatasi banjir tahunan tetapi direncanakan pula untuk mengatasi banjir yang terjadi dengan kala ulang 25 tahun sesuai dengan standar kriteria perencanaan perbaikan sungai. Pembuatan tanggul sungai direncanakan apabila setelah adanya pelebaran penampang sungai masih ada air sungai yang meluap pada Q25th. Untuk mengetahui apakah dimensi tanggul yang direncanakan aman, maka diperlukan suatu perhitungan kestabilan lereng. Dalam kajian ini perhitungan stabilitas lereng tanggul menggunakan metode Fellenius dan program Geoslope Student Version. Dengan adanya upaya penanggulangan banjir berupa pembuatan tanggul setinggi (hair + tinggi jagaan), kemiringan lereng 1 : 2, maka dari hasil running program HEC-RAS Version 4.1.0 dapat diketahui Sungai Sebangkau mampu menampung debit banjir dengan kala ulang 25 tahun sebesar 1384.238 m3/dt.