Daftar Isi:
  • Perkembangan teknologi bidang industri saat ini semakin meningkat, begitu pula dengan pemanfaatan berbagai material dalam bidang industri. Salah satunya dibidang teknologi pelapisan logam. Banyak metode pada proses pelapisan logam yang digunakan, salah satunya adalah proses anodizing . Proses ini merupakan proses pelapisan permukaan pada logam secara elektrokimia yang menggunakan lapisan oksida (Keyser, 2006). Tipe anodizing yang biasa digunakan untuk adalah continous hard anodizing. Ciri dari proses continous hard anodizing adalah konsentrasi larutan lebih pekat yakni 10% - 30%, temperatur operasi antara 10 o -15 o C dan menggunakan arus yang konstan. Pada penelitian ini variasi tegangan listrik yang digunakan adalah 15V, 20V, 25V sementara untuk waktu proses digunakan 60 menit, 90 menit dan 120 menit, rapat arus yang dipakai sebesar 3,8 A/dm 2 , temperatur elektrolit dijaga konstan pada temperatur 10-15 O C sedangkan untuk elektrolit menggunakan asam fosfat (H 3 PO 4 ) 30% dan asam oksalat (H 2 C 2 O 4 ) 1%. Dari hasil penelitian ini didapatkan hubungan antara tegangan listrik dan waktu proses dengan tingkat keausan, dimana peningkatan tegangan listrik dan waktu proses yang digunakan akan diikuti penurunan laju keausannya. Nilai keausan terendah diperoleh pada variasi tegangan listrik 25 V dengan waktu proses 120 menit yaitu sebesar 0.0054 gr/s. Hal ini disebabkan karena semakin tinggi tegangan listrik yang digunakan maka beda potensial yang terjadi juga semakin tinggi sehingga energi ionisasi akan semakin tinggi juga. Hal ini mengakibatkan ion-ion titanium yang lepas dari ikatannya akan semakin banyak. Dengan demikian maka semakin besar pula energi kinetik yang dihasilkan sehingga semakin banyak juga ion-ion titanium yang menempel pada permukaan aluminium. Untuk waktu proses, semakin lama waktu proses yang digunakan, maka durasi ion titanium yang menempel akan semakin lama, sehingga ion-ion titanium yang menempel semakin banyak. Hal ini menyebabkan kekerasan permukaan aluminium 6061 hasil anodizing semakin meningkat. Semakin meningkatnya kekerasan ini mengakibatkan ketika diuji keausan, berat spesimen hasil anodizing yang hilang akibat revolving disk semakin sedikit, dengan demikian nilai tingkat keausannya akan semakin rendah.