Perancangan Sistem Proteksi Eksternal Terhadap Sambaran Petir Langsung Pada Gedung Utama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang

Main Author: Nadhiroh, Nuha
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/141548/1/Isi.pdf
http://repository.ub.ac.id/141548/2/BAB_I.pdf
http://repository.ub.ac.id/141548/3/BAB_II.pdf
http://repository.ub.ac.id/141548/4/BAB_III.pdf
http://repository.ub.ac.id/141548/5/BAB_IV.pdf
http://repository.ub.ac.id/141548/6/BAB_V.pdf
http://repository.ub.ac.id/141548/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini mengkaji mengenai perancangan sistem proteksi eksternal pada gedung utama fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Di dalam penelitian ini dilakukan penentuan tingkat proteksi yang dibutuhkan oleh gedung tersebut dan perancangan sistem proteksi ektsternal ini menggunakan metode bola gelinding (rolling sphere method). Perancangan sistem proteksi eksternal meliputi perancangan sistem terminasi udara (air termination system), sistem penghantar penyalur (down conductor system) dan sistem pembumian (grounding system atau earth termination system).Kajian yang dilakukan merujuk pada standar mengenai sistem proteksi petir yang ada di Indonesia maupun standar yang bersifat internasional. Standar yang digunakan sebagai acuan adalah SNI 03-7015-2004 dan IEC 62305. Data pendukungdi dalam penelitian ini, adalah: (1) gambar perencanaan gedung utama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya; (2) data hari guruh Kota Malang selama tahun 2011 yang didapatkan dari Stasiun Geofisika Karang Kates; dan (3) nilai resistansi pembumian pada lokasi pembangunan gedung yang diketahui melalui pengukuran langsung. Dalam pengukuran resistansi pembumian, digunakan metode tiga titik. Hasil analisis menunjukkan bahwa gedung membutuhkan sistem proteksi eksternal tingkat III dengan efisiensi sistem proteksi sebesar 91%. Tingkat proteksi menetukan jari-jari bola pada metode bola gelinding sebesar 45 meter. Dari hasil analisis menggunakan metode bola gelinding pada gedung, menunjukkan daerah lindung dan daerah yang tidak terlindung. Tingkat proteksi tersebut juga menentukan besarnya volume pelelehan dan kenaikan temperatur. Hasil perancangan sistem proteksi eksternal menunjukkan bahwa gedung membutuhkan 6 batang finial dengan panjang masing-masing 1 meter, volume pelelehan terkecil dimiliki oleh besi sebesar 0,2154 m3. Dibutuhkan pula 3 buah penghantar penyalur dengan luas penampang minimal 50 mm2, kenaikan temperatur dan kenaikan tegangan terkecil dimiliki oleh tembaga sebesar 5,3297 K dan 2,07 kV. Sedangkan dari hasil pengukuran dan analisis untuk mendapatkan nilai resistansi pembumian kurang dari 1 ohm, maka dibutukan 3 batang elektroda dengan diameter 16 mm yang ditanam sedalam 10 meter. Perancangan sistem proteksi eksternal ini mampu melindungi gedung dari 91% bahaya samabaran petir dengan arus petir antar 10 kA sampai 100 kA.