Pengukuran Kinerja Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Dengan Menggunakan Sustainability Reporting Guidelines Global Reporting Initiative (Srg Gri) (Studi Kasus Di Pt. Petrokimia Gresik)
Main Author: | Amalia, Nurillah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/141431/1/SKRIPSI_Nurillah_Amalia__0810670053_.pdf http://repository.ub.ac.id/141431/ |
Daftar Isi:
- Dengan mulai berubahnya kondisi sosial dan lingkungan saat ini, perusahaan mulai dituntut untuk ikut berpartisipasi dalam sustainability development. Kunci utama dari pelaksanaan konsep ini adalah keseimbangan antara profit, people, dan planet. Untuk memenuhi gagasan ini, cara yang dapat ditempuh adalah melalui pelaksanaan program CSR. PT. Petrokimia Gresik merupakan perusahaan produsen pupuk dan non pupuk. Sebagai perusahaan besar, PT. Petrokimia Gresik juga harus menjalankan program-program CSR yang salah satunya berupa peminjaman modal kepada mitra binaan. Akan tetapi, pada program kemitraan terjadi ketidakstabilan pengembalian piutang dari mitra binaan. Selain itu, belum pernah dilakukan pengukuran kinerja CSR secara menyeluruh pada Departemen KBL dan LK3. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka di perusahaan dibutuhkan pengukuran kinerja terhadap program CSR dan rekomendasi perbaikan. Penelitian ini menggunakan SRG GRI untuk mengukur kinerja pelaksanaan program CSR. Langkah penelitian yang digunakan adalah: Identifikasi program-program CSR yang diklasifikasikan ke dalam empat kriteria SRG GRI yaitu indikator kinerja Ekonomi, Lingkungan, Sosial, dan Masyarakat. Menyusun dan memvalidasi Key Performance Indicator. Kemudian KPI dibobotkan dengan Analytical Hierarchy Process. Nilai kinerja dihitung menggunakan Objective Matrix dan Traffic Light System. Untuk mencari penyebab permasalahan digunakan diagram Root Cause Analysis. Dan terakhir dibuat rekomendasi perbaikan. Dari hasil pengukuran kinerja, didapatkan 29 KPI yang valid. Melalui perhitungan, didapatkan nilai untuk indikator kinerja Ekonomi adalah 4,858, nilai untuk indikator kinerja Lingkungan adalah 6,996, nilai untuk indikator kinerja Sosial adalah 7,303, dan nilai untuk indikator kinerja Masyarakat adalah 6,709. Hal ini menandakan bahwa indikator kinerja Ekonomi menjadi prioritas utama untuk segera diperbaiki. Untuk indikator kinerja Lingkungan dan Masyarakat tetap diberi rekomendasi pada beberapa KPI tertentu. Rekomendasi dibuat berdasarkan penyebab permasalahan paling khusus pada masing-masing indikator kinerja. Beberapa rekomendasi untuk indikator kinerja Ekonomi diantaranya yaitu penambahan pegawai bagian operasional dan adanya sanksi moral bagi mitra binaan yang tidak beritikad baik. Rekomendasi untuk indikator kinerja Lingkungan diantaranya yaitu membuat standarisasi penggunaan produk samping pada produksi pupuk ZA dan memasarkan produk samping ke lingkup yang lebih luas. Rekomendasi untuk indikator kinerja Masyarakat diantaranya yaitu menyusun kriteria bagi mitra binaan yang berhak diikutkan pada pameran dan perusahaan lebih memotivasi mitra binaan. Sedangkan indikator kinerja Sosial memiliki nilai tertinggi, sehingga tidak diberi rekomendasi.