Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Dengan Menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) (Studi Kasus KUD Batu)

Main Author: Rahmawati, DesyLis
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/141406/3/Cover_Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/141406/1/Bagian_Awal_Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/141406/2/Bagian_Utama_%26_Akhir_Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/141406/
Daftar Isi:
  • KUD Batu merupakan jenis koperasi yang memproduksi susu pasteurisasi. Dalam menjalankan produksinya, KUD Batu mengalami permasalahan yaitu tidak dapatnya memenuhi permintaan dari konsumen sesuai dengan jumlah permintaan. Sehingga dapat dikatakan bahwa produktivitas pada KUD Batu kurang efisien yang disebabkan oleh beberapa faktor. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka pada analisis faktor- faktor yang mempengaruhi produktivitas dengan menggunakan metode FAHP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP). Konsep FAHP itu sendiri merupakan pengintegrasian dari Fuzzy dan juga AHP. Faktor- faktor yang mempengaruhi produktivitas KUD Batu diambil dari hasil wawancara dan observasi lapangan yang kemudian akan digunakan untuk membuat kuesioner AHP. Metode AHP disini digunakan untuk mengetahui penilaian masing- masing faktor berdasarkan tingkat kepentingannya oleh beberapa responden. Penilain dari beberapa responden dengan AHP tersebut akan dijadikan menjadi satu dengan menggunakan Fuzzy. Representasi dari Fuzzy disini yaitu berupa Triangular Fuzzy Number (TFN) yang nantinya akan dapat menghasilkan peringkat dan juga bobot dari masing- masing faktor tersebut. Berdasarkan hasil dari FAHP maka didapatkan peringkat dan juga bobot dari masing- masing faktor tersebut. Peringkat pertama yaitu faktor lingkungan kerja dengan bobot 78,05%, kedua K3 (15,52%), ketiga peralatan (5,79%), keempat operator (0.62%). Karena faktor yang memiliki bobot dan peringkat tertinggi yaitu faktor lingkungan kerja maka faktor ini di breakdown kembali menjadi beberapa subfaktor dan didapatkan hasil dari perhitungan FAHP yaitu dengan peringkat pertama subfaktor sirkulasi udara (67,47%), kedua bau- bauan (15,07%), ketiga kebisingan (9,03%), keempat temperatur (5,03%) dan terakhir pencahayaan (3,14%). Berdasarkan hasil dari perhitungan FAHP maka rekomendasi perbaikan yang diusulkan dalam penelitian ini antara lain dengan menambahkan APD (Alat Pelindung Diri) kepada operator berupa earplug untuk mengurangi kebisingan dan masker untuk meminimalisir bau- bauan yang timbul dari lantai produksi, merubah sistem ventilasi pada lantai produksi dengan sistem ventilasi terpusat agar sirkulasi udara berjalan lebih lancar, pembuatan Standard Operating Procedure (SOP), serta lebih memperhatikan tata letak lantai produksi sesuai dengan persyaratabn Good Manufacturing Process (GMP) agar dapat meningkatkan produktivitas pada KUD batu khusunya pada unit KSB agar lebih efisien sehingga dapat memenuhi permintaan dari konsumen sesuai dengan jumlah permintaan.