Pengaruh Terapi Preventif Madu Hutan Sumbawa Terhadap Kadar Malondialdehida (MDA) dan Histopatologi Duodenum Tikus (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Plumbum Asetat
Main Author: | Anggraeni, Diana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/14137/1/Diana%20Anggraeni.pdf http://repository.ub.ac.id/14137/ |
Daftar Isi:
- Pencemaran plumbum (Pb) dapat menjadi sumber radikal bebas yang dapat menyebabkan terganggunya metabolisme tubuh.Stress oksidatif menyebabkan peroksidasi lipid yang mengakibatkan terjadi kenaikan MDA. Peroksidasi lipid yang tinggi dapat mempengaruhi kerusakan jaringan mukosa duodenum.Tubuh membutuhkan antioksidan untuk melawan radikal bebas. Madu hutan Sumbawa mengandung antioksidan berupa senyawa flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi preventif madu hutan Sumbawa terhadap kadar Malondialdehida (MDA) dan histopatologi duodenum tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi plumbum asetat. Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih strain Wistar berjumlah 20 tikus yang dibagi 5 kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif, kontrol positif dengan pemberian plumbum asetat 10 mg/ekor/hari selama 14 hari, dan kelompok terapi preventif dengan madu hutan Sumbawa 25 mg/kgBB, 50 mg/kgBB dan 75 mg/kgBB selama 28 hari dan induksi plumbum asetat dosis 10 mg/ekor/hari selama 14 hari. Kadar MDA duodenum dianalisa dengan metode spektofotometri dan histopatologi duodenum menggunakan pewarnaan Hematoxylin eosin (HE) yang diamati menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 400 kali. Kadar MDA dianalisa menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan uji Tukey (α = 5%). Gambaran histopatologi duodenum dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi preventif madu hutan Sumbawa dapat menurunkan kadar MDA secara signifikan (P<0,05) dan mencegah kerusakan histopatologi duodenum pada tikus dengan dosis terbaik yaitu 75 mg/Kg BB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah madu hutan Sumbawa dapat digunakan sebagai terapi preventif untuk menurunkan radikal bebas akibat induksi plumbum asetat.