Daftar Isi:
  • Piropilit ( Pyrophyllite ) merupakan salah satu jenis bahan galian golongan C. Sumber daya mineral piropilit di Indonesia cukup banyak dan tersebar pada kawasan yang luas. Piropilit biasa digunakan dalam industri keramik, pembuatan barang tahan api, dan industri kertas. Pada bidang konstruksi piropilit dapat digunakan sebagai bahan penyusun beton. Butiran piropilit dapat dibentuk menyerupai susunan gradasi pasir sehingga bisa dijadikan sebagai pengganti sebagian agregat halus pada beton. Lendutan merupakan fungsi dari pembebanan dan kekakuannya. Perilaku hubungan beban dan defleksi pada balok beton bertulang pada dasarnya dapat diidealisasikan menjadi bentuk trilinier. Bentuk trinlinier tersebut membagi kondisi lendutan menjadi tiga bagian yaitu daerah I sebagai kondisi elastis, daerah II sebagai kondisi kemampuan layan/ serviceability , dan daerah III sebagai kondisi plastis. Daerah serviceability merupakan daerah yang dibatasi dengan terjadinya retak pertama pada beton hingga pada pembebanan 70% beban maksimum yang mampu ditahan balok. Pada penelitian lendutan balok digunakan benda uji balok beton tulangan tunggal dengan dimensi 100x150x750mm, dan benda uji silinder 150x300mm untuk uji kuat tekan. Benda uji balok dan silinder dibuat dengan variasi piropilit sebagai pengganti agregat halus sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Data lendutan diperoleh dengan pembacaan dial gauge pada setiap pembebanan. Pembebanan balok dilakukan dengan sistem 4 point bending test . Hasil lendutan balok secara eksperimental dibandingkan dengan hasil perhitungan lendutan secara teoritis. Berdasar penelitian didapatkan nilai kuat tekan beton piropilit lebih rendah dibanding kuat tekan beton normal. Menurunnya kuat tekan beton berpengaruh pada lendutan yang terjadi. Untuk nilai beban yang sama lendutan balok beton piropilit sedikit lebih besar dibanding balok beton normal. Menurut uji ANOVA terhadap lendutan maksimum serviceability eksperimental, didapatkan kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara lendutan balok b eton piropilit dan balok beton normal. Pada uji ANOVA terhadap lendutan untuk nilai beban yang sama pada daerah serviceability , juga menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan lendutan yang signifikan diantara variasi piropilit yang ada. Lendutan hasil eksperimen mempunyai nilai lebih besar bila dibanding dengan lendutan hasil perhitungan secara teoritis.