Perencanaan Jaringan Irigasi Airtanah Pada Daerah Oncoran SDMJ 553 di Kabupaten Mojokerto

Main Author: Mardiani, RizkyPuteri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/141340/1/051201794.pdf
http://repository.ub.ac.id/141340/
Daftar Isi:
  • Daerah Kecamatan Pungging merupakan daerah yang sangat sulit dijangkau oleh air permukaan, karena mempunyai beda tinggi sekitar 20 m dengan air ermukaan. Sehingga para petani hanya mengandalkan curah hujan untuk menanam padi dan palawija. Adanya curah hujan yang tidak menentu mengakibatkan hanya dua kali pola tata tanam yaitu padi dan palawija. Hal ini sering mengakibatkan kegagalan produksi yang dihasilkan. Dengan adanya masalah tersebut maka P2AT membuat sumur produksi dengan melakukan pengeboran di daerah Dusun Randurancang Desa Randuarjo Kecamatan Pungging. Tujuan dari studi ini adalah untuk merencanakan jaringan irigasi air tanah dengan sistem perpipaan ( daerah oncoran ), biaya pembangunannya serta merencanakan pembagian air pada sistem jaringan irigasi air tanah. Dengan manfaat memberikan gambaran tentang rencana jaringan irigasi air tanah beserta biaya pembangunannya kepada instansi yang terkait, dan juga memberikan masukan bagi HIPPA terkait tata cara pembagian air. Metode yang digunakan dalam perencanaan perpipaan adalah metode Darcy-Weibach dan menggunakan hukum Bernoulli. Dengan metode Darcy-Weisbach akan ditemukan kehilangan energi karena gesekan dan kehilangan energi minor yang berpengaruh pada tekanan pada pipa yang dihitung menggunakan hukum Bernoulli. Kebutuhan air irigasi dihitung menggunakan RTTG, dengan adanya kebutuhan air irigasi dapat diketahui luas daerah oncoran yang dapat diairi dengan kapasitas debit 33,45 lter/detik. Pembagian air pada jaringan irigasi airtanah ditentukan sesuai dengan perhitungan luas daerah oncoran. Jika menggunakan sistem bergilir maka akan dibagi menjadi beberapa blok dan juga jadwal pemberian air ditentukan menggunakan metode jam – jaman. Berdasarkan hasil studi jaringan irigasi airtanah di daerah oncoran SDMJ (Sumur Dalam dan JIAT ) 553 direncanakan seluas 23,9 ha baku sawah yang didalamnya terdiri dari 6 blok, 6 titik outlet, dengan panjang pipa keseluruhan 399 meter. Pipa tersebut menggunakan pipa PVC sesuai dengan Standar Nasional Indonesia ( SNI ) 06-0084-2002/ISO 4422 dan pipa besi galvanis dengan SII No. 0161-80 dengan total biaya pembangunan seluruhnya sebesar Rp. 675.798.588,-. Sistem pembagian air irigasi untuk tanaman padi dilakukan dengan sistem bergilir dengan pola jam – jaman maksimal 18 jam dalam 1 hari, sedangkan untuk tanamn palawija menggunakan sistem terus menerus dikarenakan kebutuhan air yang diperlukan palawija lebih sedikit dibandingkan padi.