Pengaruh Panjang Cyclic Prefix Terhadap Performansi Single Carrier Frequency Division Multiple Access (Sc-Fdma) Pada Long Term Evolution (Lte)

Main Author: Pratiwi, PutuLaksmiMas
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/141298/1/051201463.pdf
http://repository.ub.ac.id/141298/
Daftar Isi:
  • Long Term Evolution (LTE) merupakan teknologi yang dikeluarkan oleh 3GPP yang merupakan pengembangan dari teknologi sebelumnya yaitu High Speed Packet Access (HSPA). Pada sisi uplink, LTE menggunakan teknik multiple acces Single Carrier Frequency Division Multiple Access (SC-FDMA). Kelemahan dari teknik multiple access ini adalah timbulnya interferensi berupa intersymbol interference (ISI) dan untuk mengatasinya, dalam sistem ditambahkan cyclic prefix . Hal yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah pengaruh panjang cyclic prefix terhadap perfomansi SC-FDMA pada LTE dengan menganalis parameter perfomansi yaitu parameter bandwidth , SNR, kapasitas kanal, dan BER. Dimana panjang durasi cyclic prefix yang digunakan ada dua, yaitu normal cyclic prefix dengan durasi 5,21 μs dan extended cyclic prefix dengan durasi 16,67 μs. Tujuan penelitian ini adalah untuk kajian analisis pengaruh panjang cyclic prefix yang digunakan terhadap perfomansi SC-FDMA pada LTE. Dari hasil analisis didapatkan bahwa perfomasi SC-FDMA pada LTE lebih baik saat menggunakan normal cyclic prefix . Nilai bandwidth sistem terbesar 7,2051 MHz didapatkan saat menggunakan normal cyclic prefix , sedangkan saat menggunakan extended cyclic prefix sebesar 7,2036 MHz. SNR sistem terbesar saat menggunakan normal cyclic prefix sebesar 41,7403 dB dan saat menggunakan extended cyclic prefix sebesar 41,099 dB. Kapasitas kanal sistem saat menggunakan normal cyclic prefix sebesar 41,7058 Mbps dan saat menggunakan extended cyclic prefix sebesar 40,1965 Mbps. Nilai BER paling besar saat menggunakan normal cyclic prefix sebesar dan saat menggunakan extended cyclic prefix sebesar .