Daftar Isi:
  • Beban struktur atau bangunan akan ditransferkan ke tanah di bawahnya melalui pondasi ( foundation ). Ada kalanya pondasi harus dibangun di permukaan lereng ( on face of slope ) atau di atas lereng ( on top of slope ). Hal tersebut dikarenakan struktur atau bangunan memang harus dibangun di daerah yang tidak rata, atau bisa juga dikarenakan keterbatasan lahan datar ( plain ground ). Contoh pondasi yang harus dibangun di permukaan lereng atau di atas lereng antara lain pondasi abutment jembatan, retaining walls , dan sebagainya. Masalah yang akan timbul ketika suatu pondasi harus dibangun di permukaan lereng atau di atas lereng adalah penurunan bearing capacity (daya dukung) tanah. Beberapa studi penelitian tentang adanya penurunan daya dukung pada lereng antara lain: Osamu Kusakabe et al, 1981; Kunitomo Narita et al, 1990; Ching-Chuan Huang, 2008; Zongyuan Ma; dan F. Castelli, 2010. Namun, pada kenyataannya terdapat beberapa cara untuk meningkatkan stabilitas dan daya dukung tanah pada lereng. Penggunaan tiang untuk menstabilkan kelongsoran aktif lereng dan meningkatkan daya dukung tanah pada lereng menjadi salah satu teknik perkuatan lereng inovatif yang penting dalam beberapa tahun belakangan ini. Beberapa studi penelitian tentang perkuatan lereng telah banyak dilakukan dan berhasil meningkatkan nilai daya dukung lereng antar lain: Khaled M.M. Bahloul; Ching-Chuan Huang et al, 1994; Anil Kumar et al, 2009; W.R. Azzam et al, 2010; dan Mostafa A. El Sawwaf, 2004.