Pengaruh Ekstrak Ethanol Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.Lam) terhadap Ekspresi TNF-α dan Gambaran Histopatologi Lambung Tikus (Rattus norvegicus) Model Inflammatory Bowel Disease yang Diinduksi Indometasin
Main Author: | Sabilah, Hanun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/14125/1/Hanun%20Sabilah.pdf http://repository.ub.ac.id/14125/ |
Daftar Isi:
- Inflammatory Bowel Disease (IBD) merupakan penyakit peradangan pada organ saluran pencernaan termasuk lambung. Salah satu faktor penyebab IBD disebabkan oleh induksi obat-obatan NSAID seperti indometasin. Hal ini disebabkan mekanisme kerja indometasin menghambat kinerja enzim COX (siklooksigenase) yang mengakibatkan kenaikan ROS pada jaringan lambung dan menimbulkan produksi sitokin proinflamatori seperti TNF-α. Daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.Lam) kaya akan kandungan flavonoid dan antosianin yang berperan sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Kandungan tersebut berpotensi dalam menekan ekspresi TNF-α serta memperbaiki kerusakan jaringan organ lambung akibat penyakit IBD. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan terapi ekstrak etanol daun ubi jalar ungu (dosis: 600 mg/kgBB, 700 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB) pada tikus (Rattus norvegicus) model IBD yang diinduksi dengan indometasin ( dosis: 15 mg/kgBB). Parameter yang diamati pada penelitian ini berupa ekspresi TNF-α menggunakan metode imunohistokimia dan histopatologi organ lambung yang diwarnai dengan pewarna HE (Hematoxyline-eosin). Sedangkan analisia data hasil penelitian dilakukan menggunakan metode ANOVA (Analysis of Variance) dan dilanjutkan dengan uji lanjutan BNJ (Beda Nyata Jujur) α-0,05. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian ekstrak ethanol daun ubi jalar ungu pada tikus putih (Rattus norvegicus) model IBD induksi indometasin, dengan dosis 600 mg/kgBB, 700 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB dapat mengurangi ekspresi TNF-α, perbaikan gambaran histopatologi lambung serta penurunan infiltrasi sel radang. Dosis terapi terbaik pada penelitian ini adalah pada dosis 800 mg/kgBB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak ethanol daun ubi jalar ungu dapat dijadikan terapi untuk IBD