Pengaruh Cutting Height dan Tekanan Gas pada Laser Cutting terhadap Kekasaran Permukaan Potong Baja SS400

Main Author: Indroharto, Danang
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/141225/
Daftar Isi:
  • Salah satu aplikasi proses pemotongan logam dalam industri manufaktur yakni dengan menggunakan proses laser cutting. Proses laser cutting adalah salah satu proses pemotongan berbasis metode thermal yang menggunakan sinar laser sebagai pemanas awal dan aliran gas O 2 untuk memotong pelat logam. Keuntungan menggunakan proses laser cutting adalah ketelitian dan keakuratan yang tinggi, serta waktu proses yang relatif singkat untuk memenuhi standar kelayakan suatu komponen sebelum memasuki proses perakitan. Pada penelitian ini akan diteliti lebih lanjut untuk mendapatkan nilai parameter yang optimal antara variasi cutting height dan tekanan gas untuk memotong benda kerja serta mendapatkan hasil yang baik dari penggunaan parameter tersebut. Variasi cutting height yang digunakan adalah 0.7 mm, 0.9 mm, 1.1 mm, 1.3 mm, sedangkan variasi tekanan gas yang digunakan sebesar 0.5 bar, 1 bar, dan 1.5 bar. Dari penelitian ini diharapkan agar mendapatkan permukaan hasil potongan yang halus, dimana nilai kekasaran permukaan yang rendah dapat mempersingkat proses lanjutan dalam proses manufaktur dan dapat meringankan biaya produksi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa cutting height dan tekanan gas berpengaruh terhadap kekasaran permukaan potong baja SS400. Telah dibuktikan bahwa pada tekanan gas 1 bar memiliki kekasaran yang lebih kecil dibandingkan tekanan gas 0,5 bar dan 1,5 bar. Sedangkan untuk cutting height dimana semakin besar nilainya maka kekasaran akan semakin besar pula. Untuk kekasaran terendah diperoleh 16,25  m, dimana tekanan gas sebesar 1 bar dan cutting height sebesar 0.7 mm.