Daftar Isi:
  • RSUD Dr.R. Sosodoro Djatikoesoemo merupakan salah satu Rumah Sakit Tipe B non-pendidikan milik Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang beralamat Jl Wahidin Sudirohusodo 40 Bojonegoro - Jawa Timur. RSUD ini merupakan salah satu organisasi pelayanan kesehatan sebagai bagian sistem kesehatan di Kabupaten Bojonegoro. Lokasi Rumah Sakit berada di daerah strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya. Dan menanggapi kebutuhan masyarakat yang kian meningkat, RSUD Dr R Sosodoro sudah mulai merencanakan Masterplan pengembangannya. Pada rencana Masterplan RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo, ada beberapa poin utama dalam rencana pengembangan tersebut. Namun terlebih dahulu akan dibahas mengenai fasilitas apa saja yang menjadi objek pengembangan. Proyek pengembangan ini bernama “Masterplan Pengembangan Bedah Sentral RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo”, dan fasilitas yang paling utama dikembangkan tentu saja Instalasi bedah yang dirasa masih belum mencukupi kebutuhan pelayanan bedah pada Rumah Sakit. Menurut Rahmat Djunaidi, Kepala subbag diklat,litbang, dan pemasaran RSUD, ada 3 alasan yang menjadi dasar pengembangan tersebut, yaitu : 1. Bed Occupancy Ratio sudah mencapai angka >80 %; 2. Fasilitas Instalasi Bedah yang ada sangat kurang kapasitasnya untuk menangani banyak kasus bedah sekaligus; 3. Penghasilan tertinggi Rumah Sakit berasal dari pelayanan bedah. Dengan kata lain, masterplan pengembangan RS ini bertujuan menata ulang fungsi-fungsi Instalasi di dalamnya. Dalam pembahasan arsitektural, cara mengumpulkan fungsi berbeda pada tiap Instalasi adalah meletakannya dalam satu sistem bangunan. Menurut Hatmoko (2010) fasilitas pusat medik ini disebut dengan istilah Gedung Medik Sentral , dimana Instalasi yang diwadahi di dalamnya adalah Instalasi yang melakukan tindakan medik secara langsung kepada pasien. Jika dijabarkan, fungsi medik yang diwadahi di dalamnya meliputi Poliklinik, instalasi bedah, Intalasi Rawat Darurat, kebidanan, laboratorium dan radiologi, rehab medic,serta Intensive Care Unit . Dengan adanya pengelompokan fungsi medis, diharapkan efisiensi dan kualitas pelayanan bisa meningkat.