Kajian Karakteristik Pesepeda dan Pengenbangan Lajur Sepeda Di Wilayah Perkotaan Surabaya

Main Author: Filianto, OkkyDwi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/141159/
Daftar Isi:
  • Mengacu pada sistem transportasi berkelanjutan, untuk meningkatkan jumlah pesepeda di Kota Surabaya, dapat dikembangkan lajur sepeda pada beberapa lokasi, di antaranya Jl. Kapas Kerampung, Jl. Kenjeran, dan Jl. Ngaglik. Untuk itu, diperlukan kajian mengenai karakteristik pesepeda dan pengguna moda lainnya serta model karakteristiknya guna mendukung pengembangan lajur sepeda pada lokasilokasi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pesepeda dan pengguna moda lainnya berdasarkan kondisi sosial-ekonomi dan pergerakannya, membuat pemodelan karakteristik pesepeda dan pengguhna moda lainnya terkait pengembangan lajur sepeda, serta menentukan lokasi rencana fasilitas lajur sepeda dan pra desainnya di ruas Jl. Kapas Kerampung, Jl. Kenjeran dan Jl. Ngaglik. Pada penelitian ini dilakukan survai lalu lintas dan survai wawancara pada pesepeda dan pengguna moda lainnya di Jl. Kapas Kerampung, Jl. Kenjeran dan Jl. Ngaglik, yang meliputi pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor dan angkutan umum. Survai ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pesepeda dan pengguna moda lainnya. Survai dilaksanakan selama 2 hari yaitu hari Minggu dan Senin masing – masing 9 jam per hari dengan segmen waktu pagi, siang, dan sore. Untuk survai wawancara didapat 60 responden pesepeda dan 40 responden non pesepeda pada masing – masing ruas. Penelitian ini menggunakan 2 metode analisa yaitu analisa regresi logistik dan analisa deskriptif. Model peluang berpindah dari sepeda motor ke sepeda dianalisis dengan metode analisa regresi logistik. Sedangkan untuk mengetahui karakteristik sosio-ekonomi dan karakteristik pergerakan dianalisis dengan metode analisa deskriptif. Penentuan lokasi dan pradesain dilakukan dengan mengacu pada perhitungan derajat kejenuhan dan pemodelan karakteristik. Variabel dominan pesepeda di ketiga ruas jalan berjenis kelamin laki-laki, berusia antara 10-15 tahun, berpendidikan SMA/MA, bekerja sebagai wiraswasta, berpenghasilan antara Rp. 1.000.000-Rp. 1.500.000, memiliki sepeda sendiri berjumlah 1 buah, memiliki jarak tempuh antara 1 km-2,5 km dengan rutinitas perjalanan 6 kali seminggu dan waktu tempuh 10-15 menit. Variabel dominan non pesepeda ketiga ruas jalan berjenis kelamin laki-laki, berusia antara 10-15 tahun, berpendidikan SMA/MA, bekerja sebagai PNS, berpenghasilan antara Rp. 2.000.000-Rp. 2.500.000, memiliki sepeda sendiri berjumlah 1 buah, memiliki jarak tempuh antara 1 km-2,5 km dengan rutinitas perjalanan 6 kali seminggu dan waktu tempuh 10-15 menit. Dari hasil pemodelan, diperoleh tiga model, antara lain: a. Model berpindah/tidaknya pesepeda ke sepeda motor bila pendapatannya meningkat/mampu membeli sepeda motor < < < < = 1 1 + ( ) b. Model berpindah/tidaknya pesepeda ke sepeda motor bila terdapat lajur khusus sepeda walaupun pendapatannya meningkat/mampu membeli sepeda motor: < < < < = 1 1 + () c. Model berpindah/tidaknya pengguna moda lain (non pesepeda) ke sepeda motor bila terdapat lajur khusus sepeda walaupun pendapatannya meningkat/mampu membeli sepeda motor: < < < < = 1 1 + () Dimana: P i = Probabilitas terkait kebutuhan lajur sepeda e = Bilangan alam (2,718) X 2 = Variabel bebas umur X 3 = Variabel bebas pendidikan terakhir X 7 = Variabel bebas jumlah sepeda yang dimiliki X