Perancangan Kawasan Waterfront Sebagai Pengembangan Wisata (Studi Kasus: Kecamatan Mayangan, KotaProbolinggo)

Main Author: Trisdianto, WendyEko
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/141088/
Daftar Isi:
  • Keberadaan kawasan lindung mangrove pada wilayah tepi air Kecamatan Mayangan memiliki fungsi sangat penting yakni menjaga keberadaan lahan dari berbagai kegiatan budidaya diatasnya. Luas kawasan lindung mangrove di Kecamatan Mayangan yaitu 12 Ha sangatlah tepat untuk di jadikan sebagai tujuan wisata. Oleh sebab itu, penelitian ini diadakan dengan tujuan mengkaji karakteristik fisik wilayah studi dan menciptakannya sebagai kawasan tepi air dengan konsep pengembangan wisata di kota Probolinggo yang mempertimbangkan aspek lingkungan. Lokasi studi berada di tepi pantai Kota Probolinggo dengan luas tapak yaitu 29,4 Ha (area pengembangan) dan bila dikurangi dengan area sempadan pantai adalah seluas 26,23 Ha. Konsep wisata pada lokasi perancangan tepi air dapat berupa rekreasi dan konservasi dengan visi kawasan tepi air yaitu blue and green recreational waterfront. Penyediaan fasilitas wisata didasarkan oleh studi banding wisata di Kota Probolinggo, Jawa Timur Park I dan Wisata Bahari Lamongan. Dengan menggunakan analisis tapak, hubungan ruang dan organisasi ruang maka diperoleh penataan zona yaitu area parkir 2,35 ha, zona air 1,47 ha, area pembelajaran 2,35 ha, zona petualangan 2,93 ha, zona permainan 6,45 ha, zonaalam7,62 ha, zona pertunjukkan 0,59 ha, zona pengelola 0,29 ha, zona penginapan3,52 ha, dan wisata belanja 1,76 ha.