Implementasi Protokol 6lowpan Pada Purwarupa Wireless Sensor Nodes

Main Author: Akhmadi, Faisal
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/14100/1/Faisal%20Akhmadi.pdf
http://repository.ub.ac.id/14100/
Daftar Isi:
  • Sejalan dengan perkembangan teknologi Wireless Sensor Network (WSN) muncul sebagai sebuah konfigurasi jaringan yang mampu menyediakan solusi untuk beragam aplikasi dalam berbagai situasi yang sulit atau tak terduga. Jaringan ini telah banyak digunakan di berbagai sektor yang membutuhkan deteksi perubahan lingkungan fisik atau kimia. Secara umum ada dua standar komunikasi wireless yang digunakan dalam WSN, yaitu IEEE 802.11 dan IEEE 802.15.4. Masing-masing standar tersebut mampu menghadirkan penggunaan Internet Protocol (IP) pada perangkat WSN. Penggunaan protokol IP pada WSN akan membawa berbagai keuntungan yang sama dengan IP pada jaringan komputer yang telah lama digunakan, dengan berbagai mekanisme dan protokol yang telah dikembangkan, divalidasi dan digunakan operasional. Dengan tidak adanya blok alamat IPv4 yang tersedia, penggunaan alamat IPv6 harus segera dimulai. Tetapi, untuk membawa IPv6 ke WSN akan terhambat dengan terbatasnya sumber daya. Standar IEEE 802.15.4 memungkinkan perangkat dengan daya rendah dan koneksi yang terbatas (lossy network) untuk terhubung dengan IP network. Konsep IPv6 over Low-power Wireless Personal Area Network (6LoWPAN) hadir untuk memungkinkan implementasi protokol internet ke perangkat yang kecil sekalipun. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan dan implementasi purwarupa wireless sensor menggunakan MRF24J40MA sebagai modul radio transceiver yang menggunakan 6LoWPAN sebagai protokol komunikasinya. Ada fitur yang disematkan dalam sistem ini yang memungkinkan sensor node mengetahui alamat IP server tanpa konfigurasi manual. Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah Raspberry Pi dan MRF24J40MA. Akan dibahas mengenai bagaimana pemasangan MRF24J40MA hingga bisa digunakan untuk media komunikasi menggunakan protokol 6LoWPAN. Hasil pengujian dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, sistem yang telah dibuat dapat berjalan sesuai fungsional dan bisa menggunakan 6LoWPAN sebagai protokol komunikasi.