Pengaruh metode camber terhadap perilaku pada jembatan baja ( studi kasus jembatan star "5" Bridge)
Main Author: | Habibi, MIqbal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/140962/ |
Daftar Isi:
- Jembatan adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan satu tempat dengan tempat lain yang dipisahkan oleh sungai, laut dan lembah . Merupakan bagian dari jalan dan sangat diperlukan dalam sistem jaringan transportasi darat, yang akan menunjang pembangunan nasional di masa akan datang. Oleh sebab itu perencanaan, pembangunan dan rehabilitasi serta fabrikasi perlu diperhatikan seefektif dan seefisien mungkin sehingga pembangunan jembatan dapat mencapai sasaran umur jembatan yang direncanakan. Kajian studi kasus jembatan star “5” bridge ini bertujuan untuk menentukan pemodelan jembatan star “5” bridge sehingga di dapatkan nilai lendutan dan gaya batang yang lebih kecil dari jembatan star “5” bridge. Pada penelitian ini analisis metode camber dilakukan dengan menggunakan program komputer STAAD.Pro. Dari pemodelan camber pada rangka Jembatan Star “5” Bridge kemudian dicari nilai lendutan dari tiap pemodelan. Kemudian didapatkan gaya-gaya batang yang terjadi dan penurunan lendutan yang di timbulkan. Pemodelan ini bertujuan untuk menjadi lebih kokoh terutama terhadap lendutan. Dari data penelitian peniggian camber 0.02 m di seperempat bentang terjadi lendutan 0.156 m dan peninggian 0.3 m dengan lendutan 0.11 m, untuk gaya batang sendiri di seperempat bentang dengan peninggian camber 0,02 m, gaya batang maksimum tekan dan tarik adalah yang terjadi adalah -314.107 kg, 190.191 kg, untuk 0,3 m dengan gaya batang maksimum tekan dan tarik yang terjadi adalah -247.675 kg, 140.293 kg. Untuk pembebanan di setengah bentang dengan peninggian 0.02 m lendutan yang terjadi 0.246 m dan peninggian 0.3 m dengan lendutan 0.195 m dan peninggian camber di setengah bentang pada peninggian 0,02 m dengan gaya batang maksimum pada tekan dan tarik yang terjadi adalah -232.954 kg, 144.682 kg, unutk peninggian camber 0,3 m dengan gaya batang maksimum tekan yang terjadi adalah - 194.593 kg, 119.164. dari penjelesan data diatas bahwa semakin tinggi peniggian camber maka semakin kecil pula gaya batang maksimum yang terjadi dan kejadian ini selaras dengan peniggian camber yang mengakibatkan lendutan yang terjadi semakin kecil pula.jelas bahwa semakin tinggi peniggian camber maka semakin kecil lendutan yang terjadi.