Implementasi Sistem Kontrol Suhu Dan Kelembaban Gudang Penyimpanan Biji Kopi Menggunakan Arduino Uno Dan Protokol Mqtt
Main Author: | Sayogo, Rahadian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/14085/1/Rahadian%20Sayogo.pdf http://repository.ub.ac.id/14085/ |
Daftar Isi:
- Kopi adalah tanaman komiditi di indonesia yang disukai oleh banyak orang tidak hanya orang indonesia namun orang di luar indonesia pun suka dengan kopi indonesia, itulah yang menyebabkan nilai ekspor tanaman kopi Indonesia menduduki posisi 5 besar ekspor di dunia. Menurut pendataan dari Indonesia Invesment lebih daro 90% masyarakat indonesia menyukai kopi baik itu yang jenis robusta maupun arabica. Untuk menjaga kualitas kopi indonesia ada beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya dan terpenting adalah memerhatikan kualitas penyimpanan biji kopi mentah sebelum diproses lebih lanjut. Pada tahapan penyimpanan biji kopi mentah yang baru saja dipanen yang perlu diperhatikan adalah aspek suhu dan kelembaban gudang penyimpanan kopi diakrenakan pengaturan suhu dan kelembaban yang kurang baik akan mengurangi kadar air pada biji kopi yang dapat menyebabkan menurunnya kualitas cita rasa kopi. Menurut penelitian Yusianto pada tahun 2017 mengungkapkan bahwa kopi yang bagus membutuhkan tingkat kelembaban 50% - 70% dan intensitas suhu antara 20°C - 27°C. Sedangkan indonesia merupakan negara beriklim tropis yang mempunyai intensitas suhu tinggi dan berubah ubah secara drastis berdasarkan permasalahan tersebut, dibuatlah sebuah sistem monitoring suhu dan kelembaban gudang penyimpanan biji kopi menggunakan mikrokontroler ArduinoUNO berbasis MQTT dan menggunakan ESP8266. Pada sistem yang dibuat sensor DHT11 bertujuan untuk mendeteksi intensitas perubahan suhu dan kelembaban kemudian diolah oleh mikrokontroler ArduinoUNO yang nantinya data hasil pengolahan data akan ditampilkan ke LCD yang terpasang pada sistem dan dikirimkan ke web server Thingspeak. Dalam pelaksanaannya sistem membutuhkan waktu eksekusi data rata – rata 0.935 detik dan waktu pengiriman ke web server rata – rata 13.879 detik.