Implementasi Cluster Message Broker Sebagai Solusi Skalabilitas Middleware Berbasis Arsitektur Publish-Subscribe Pada Internet of things (IoT)

Main Author: Wulandari, Jessy Ratna
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/14069/1/Jessy%20Ratna%20Wulandari.pdf
http://repository.ub.ac.id/14069/
Daftar Isi:
  • Skalabilitas merupakan salah satu tantangan yang ada pada middleware IoT. Meningkatnya jumlah publisher dan subscriber maka akan berpengaruh terhadap kinerja middleware, oleh karena itu secara tidak langsung IoT middleware harus mampu mengatasi tantangan skalabilitas. Salah satu solusi dalam mengatasi tantangan skalabilitas yaitu Cluster message Broker. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun IoT middleware yang scalable dengan menerapkan metode cluster pada message Broker middleware. Cluster akan dibangun pada message Broker yaitu Redis. Beberapa redis akan dikonfigurasikan ke dalam mode Cluster sehingga mampu saling berbagi data. Selanjutnya Cluster yang telah di bangun akan di integrasikan dengan middleware. Pengujian skalabilitas dilakukan dengan melakukan simulasi perbesaran jumlah beban publisher dan subscriber sebesar 100, 500, 1000 dan 1500. Dari pengujian skalabilitas middleware yang dilakukan terhadap penelitian sebelumnya dengan penilitian saat ini didapatkan nilai rata-rata time publish setiap variasi pada MQTT lebih cepat dibandingkan CoAP dalam pengiriman pesan. Pada concurrent publish penelitian sebelumnya, CoAP mampu mencapai tingkat skalabilitas 71 pesan per detik sedangkan MQTT mencapai 62 pesan per detik. Sedangkan hasil penilitian saat ini CoAP hanya mampu mencapai 43 pesan per detik dan MQTT mencapai 54 pesan per detik, hal tersebut disebabkan oleh proses replikasi yang terjadi diantara node master dan slave. Sedangkan pada hasil penelitian untuk Websocket middleware sebelumnya mencapai 35 pesan per detik, sedangkan untuk Websocket pada middleware dengan cluster mencapai 31 pesan per detik. Dapat disimpulkan bahwa middleware dengan cluster message broker pada penelitian ini belum mampu meningkatkan skalabilitas pada middleware.