Pengaruh Temperatur Pemanasan dan Holding Time pada Proses Pack Carburizing Poros Terhadap Laju Keausan

Main Author: Prasetia, DarmaBagus
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/140672/
Daftar Isi:
  • Poros merupakan salah satu elemen dalam mesin yang mempunyai fungsi sangat vital, yaitu untuk meneruskan daya dari komponen yang satu ke komponen yang lain. Dalam pengoperasiannya, poros akan mengalami gesekan dengan komponen lainnya seperti roda gigi, pulley, flywheel , engkol, sprocket dan elemen pemindah lainnya. Gesekan tersebut yang akan menyebabkan keausan dan berkurangnya umur pemakaian. Proses Pack carburizing adalah salah satu Oleh karen itu perlu dilakukan proses pack carburizing untuk meningkatkan kekerasan pada permukaan yang akan berdampak pada menurunnya laju keausan sehingga poros akan mempunyai waktu pakai yang cukup panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur pemanasan dan holding time pada proses pack carburizing poros terhadap laju keausan. Variasi temperatur pemanasan yang digunakan adalah 800, 900 dan 1000 o C serta variasi holding time 3, 6 dan 9 jam. Pada penelitian ini didapatkan pengaruh temperatur pemanasan dan holding time terhadap laju keausan poros. Penurunan laju keausan terjadi seiring dengan meningkatnya temperatur pemanasan pada holding time yang sama. Hal ini terjadi karena semakin tinggi temperatur pemanasan akan mengakibatkan atom-atom Fe pada baja mengembang sehingga celah-celah antar atom juga ikut membesar. Atom-atom karbon yang mempunyai jari-jari atom lebih kecil daripada atom besi semakin mudah untuk berdifusi masuk ke dalam celah-celah antar atom besi. Selain itu, dengan meningkatnya temperatur pemanasan juga akan memperbesar energi aktivasi karbon aktif sehingga laju difusinya semakin besar dan meningkatkan kekerasannya. Penurunan laju keausan juga terjadi seiring dengan semakin meningkatnya holding time. Holding time 9 jam menghasilkan laju keausan yang paling rendah. Karena semakin lama holding time akan memperbesar energi aktivasi karbon aktif sehingga laju difusinya semakin besar dan meningkatkan kekerasannya. Laju keausan terendah terjadi pada temperatur pemanasan 1000 o C dengan holding time 9 jam sebesar 0,019 gram/menit.