Pengaruh temperatur lingkungan terhadap laju pendinginan dan distribusi kekerasan hasil pengelasan baja tidak sejenis

Main Author: Himawan, AdityaVebi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/140665/
ctrlnum 140665
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/140665/</relation><title>Pengaruh temperatur lingkungan terhadap laju pendinginan dan distribusi kekerasan hasil pengelasan baja tidak sejenis</title><creator>Himawan, AdityaVebi</creator><subject>621 Applied physics</subject><description> &#xD; Tungsten inert gas welding ( TIG ) adalah jenis las listrik yang menggunakan bahan tungsten sebagai elektroda tidak terkonsumsi. Elektroda ini digunakan hanya untuk menghasilkan busur nyala listrik. dalam proses pengelasan austenitic stainless steel sering digunakan tungsten inert gas ( TIG ) karena memliki keuntungan yaitu daerah pengaruh panas kecil sehingga pengaruh panas pengelasan pada logam induk hanya terbatas pada sekitar sambungan. Karena logam di sekitar lasan mengalami siklus termal cepat yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan struktur metal dan deformasi. Di mana pada pendinginan lambat dari 680&#xB0;C ke 480&#xB0;C pada austenitic stainless steel akan terbentuk karbid khrom yang mengendap diantara butir yang menyebabkan penurunan sifat tahan karat dan sifat mekaniknya. Salah satu cara untuk mengurangi nilai masukan panas ( heat input ) yang menyebabkan pendinginan lambat setelah proses pengelasan adalah dengan mengurangi besarnya kuat arus pengelasan. &#xD; Austenitic stainless steel merupakan material non magnetic, sifat mampu las yang baik sekali, tahan korosi yang baik sekali dan tidak dapat dikeraskan pada proses perlakuan panas. &#xD; Pada penelitian ini dilakukan proses pengelasan austenitic stainless steel dengan TIG yang bertujuan untuk menyambung austenitic stainless steel . Pada proses pengelasan ini dilakukan lima variasi kuat arus pengelasan yaitu 100A, 110A, 120A, 130A, 140A untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kekuatan tarik. Bahan yang dilas adalah plat austenitic stainless steel 304 tebal 5 mm dengan kawat elektroda wolfram berdiameter 2,6 mm dan filler metal ER 308L yang dilas pada posisi flat position menggunakan las TIG .&#xD; Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat arus pengelasan berpengaruh terhadap kekuatan tarik pada austenitic stainless steel . Dari uji tarik pada kuat arus pengelasan 140A kekuatan tarik maksimum rata-ratanya hanya 642,13 N/mm&#xB2; itu di karena kan pendinginan yang lebih lambat yang menyebabkan karbid khrom yang terbentuk di antara butir lebih banyak sehingga kekuatan tarik lebih rendah dibandingkan dengan kuat arus pengelasan 100A yang kekuatan tarik maksimum rata-ratanya 706,66 N/mm&#xB2;, maka grafik menunjukkan penurunan kekuatan tarik pada kuat arus pengelasan 100A sampai 140A. </description><date>2011-02-10</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Himawan, AdityaVebi (2011) Pengaruh temperatur lingkungan terhadap laju pendinginan dan distribusi kekerasan hasil pengelasan baja tidak sejenis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2011/131/ 05110184</relation><recordID>140665</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Himawan, AdityaVebi
title Pengaruh temperatur lingkungan terhadap laju pendinginan dan distribusi kekerasan hasil pengelasan baja tidak sejenis
publishDate 2011
topic 621 Applied physics
url http://repository.ub.ac.id/140665/
contents Tungsten inert gas welding ( TIG ) adalah jenis las listrik yang menggunakan bahan tungsten sebagai elektroda tidak terkonsumsi. Elektroda ini digunakan hanya untuk menghasilkan busur nyala listrik. dalam proses pengelasan austenitic stainless steel sering digunakan tungsten inert gas ( TIG ) karena memliki keuntungan yaitu daerah pengaruh panas kecil sehingga pengaruh panas pengelasan pada logam induk hanya terbatas pada sekitar sambungan. Karena logam di sekitar lasan mengalami siklus termal cepat yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan struktur metal dan deformasi. Di mana pada pendinginan lambat dari 680°C ke 480°C pada austenitic stainless steel akan terbentuk karbid khrom yang mengendap diantara butir yang menyebabkan penurunan sifat tahan karat dan sifat mekaniknya. Salah satu cara untuk mengurangi nilai masukan panas ( heat input ) yang menyebabkan pendinginan lambat setelah proses pengelasan adalah dengan mengurangi besarnya kuat arus pengelasan. Austenitic stainless steel merupakan material non magnetic, sifat mampu las yang baik sekali, tahan korosi yang baik sekali dan tidak dapat dikeraskan pada proses perlakuan panas. Pada penelitian ini dilakukan proses pengelasan austenitic stainless steel dengan TIG yang bertujuan untuk menyambung austenitic stainless steel . Pada proses pengelasan ini dilakukan lima variasi kuat arus pengelasan yaitu 100A, 110A, 120A, 130A, 140A untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kekuatan tarik. Bahan yang dilas adalah plat austenitic stainless steel 304 tebal 5 mm dengan kawat elektroda wolfram berdiameter 2,6 mm dan filler metal ER 308L yang dilas pada posisi flat position menggunakan las TIG . Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat arus pengelasan berpengaruh terhadap kekuatan tarik pada austenitic stainless steel . Dari uji tarik pada kuat arus pengelasan 140A kekuatan tarik maksimum rata-ratanya hanya 642,13 N/mm2 itu di karena kan pendinginan yang lebih lambat yang menyebabkan karbid khrom yang terbentuk di antara butir lebih banyak sehingga kekuatan tarik lebih rendah dibandingkan dengan kuat arus pengelasan 100A yang kekuatan tarik maksimum rata-ratanya 706,66 N/mm2, maka grafik menunjukkan penurunan kekuatan tarik pada kuat arus pengelasan 100A sampai 140A.
id IOS4666.140665
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:43:39Z
last_indexed 2021-10-28T07:29:06Z
recordtype dc
_version_ 1751454832459251712
score 17.538404